Fakultas Pertanian Mengawal Gerakan Peduli Kendeng

Malang-CANOPY. Lembaga Kedaulatan Mahasiswa (LKM) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mengadakan kajian yang bertemakan “Reforma Agraria Sejati : Tanahku Di Semen”. Kajian yang di latarbelakangi oleh permasalahan yang sedang terjadi di Kendeng tersebut membahas berbagai permasalahan mengenai Reformasi Agraria yang terjadi di Indonesia khususnya reforma agraria yang terjadi di Kendeng. Kasus reformasi agraria akan mencangkup beberapa aspek pembahasan seperti aspek hukum, sosial, politik, psikologi dan ekonomi. Bahkan kasus di Kendeng juga melibatkan aspek lingkungan.

“Masalah Kendeng hanya salah satu masalah agraria yang terjadi di Indonesia karena masih banyak hal serupa yang terjadi di wilayah lain” ujar Wafiq, salah satu  pemantik kajian Kendeng.

Kajian yang menghadirkan tiga pemantik yaitu Syamsul Hadi salah satu dosen Hama Penyakit Tanaman (HPT) FP UB, M. Wafiq sebagai menteri kebijakan wilayah nasional EM UB dan Yogi Fachri Prayoga dari Aliansi Malang Peduli Kendeng tersebut dimulai dilakukan pada hari Senin, (27/03) pukul 19.45 hingga pukul 22.00 WIB. Walaupun tempat pelaksanaan kajian berpindah dari yang awalnya akan dilaksanakan di samping gedung HPT atau ECP  (Entrepreneur Camp Pertanian) menjadi di halaman samping gedung Budidaya Pertanian (BP) disebabkan karena  tidak adanya penerangan yang cukup. Akan tetapi, peserta kajian cukup antusias mengikuti jalannya acara.

Salah satu penggerak kajian Kendeng dari DPM FP, Irsyad mengatakan bahwa sebagai mahasiswa pertanian maka sudah seharusnya ikut mengawal kasus ini karena tanah Kendeng yang awalnnya sebagai lahan pertanian akan dialihfungsikan sebagai industri. Kajian ini bertujuan sebagai sarana penyadaran bagi warga Fakultas pertanian untuk ikut serta mengawal dan mengkritisi isu ataupun permasalahan yang sedang terjadi terutama di bidang pertanian. Selain itu juga untuk meningkatkan tali persaudaraan warga LKM FP UB.

“Selama ini belum ada kajian seperti ini. Karena kita disibukkan oleh politik kampus sedangkan kita adalah pertanian. Kajian ini diharapkan memunculkan gerakan nyata agar tidak ada kendeng-kendeng berikutnya dan dilakukan secara terus menerus agar kita dapat ikut serta menjaga lingkungan” tambah Irsyad.

Kajian ini adalah salah satu rangkaian acara gerakan peduli Kendeng yang dilakukan oleh LKM FP UB. Rangkaian acara selanjutnya adalah penggalangan dana untuk masyarakat Kendeng melalui konser amal dan nonton bareng yang akan diisi oleh perwakilan LKM maupun warga fakultas pertanian lainnya.

Reporter : Khusnul Hasana dan Dini Mardhatilla

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com