Pasuruan (22/7/2025)—Serangan hama Cabuk atau Kutu Putih (Bemicia tabaci) pada tanaman menjadi permasalahan yang kerap terjadi di Kebun Kopi Desa Jatiarjo, Pasuruan. Cabuk sering kali hinggap pada tanaman dan sangat menggangu perkembangan tanaman kopi. Kopi menjadi komoditas andalan Desa Jatiarjo yang kini terancam akibat serangan cabuk. Desa Jatiarjo memiliki jenis kopi yang sangat diminati seperti Arabica Special Taste yang menjadi favorit para penikmat kopi. Kopi jenis ini sudah menjadi komoditas ekspor menembus Korea. Semakin meningkatnya serangan hama cabuk mempengaruhi tingkat produksi kopi, sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat karena mayoritas masyarakat Desa Jatiarjo bermata pencaharian sebagai petani kopi.
Mahasiswa KKN Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pestisida nabati dengan memanfaatkan ekstrak daun sirsak bersama Kelompok Tani Organik (KTO) Sumber Makmur Abadi Desa Jatiarjo, Senin (14/7/2025). Program ini dipilih sebagai respon dari serangan hama cabuk yang melanda tanaman kopi di Kebun Kopi Desa Jatiarjo. Program ini juga menjadi bentuk penerapan dari tema SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu Affordable and Clean Energy.
Pelatihan dimulai dari paparan terkait manfaat ekstrak daun sirsak sebagai pestisida nabati yang masih kurang dikenal oleh petani, yang lalu dilanjutkan penyampaian materi mengenai langkah-langkah pembuatan disertai praktik pembuatan pestisida nabati bersama para petani. Mulai dari tahapan pemisahan daun sirsak dari tulang daun, penghalusan daun, hingga pencampuran dengan air dan deterjen.
Kegiatan Sosialiasi kepada Para Petani KTO Sumber Makmur Abadi (Foto Diambil oleh KKN FP UB Desa Jatiarjo)
Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong petani dalam memanfaatkan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan, murah, dan berkelanjutan.
Ketua Kelompok Tani Organik (KTO) Sumber Makmur Abadi, Pak Nur Hidayat yang turut membersamai dalam pelatihan ini menyampaikan, pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan petani terkait pemanfaatan bahan organik dalam menanggulangi serangan hama cabuk yang pastinya lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.
“Kedepannya mungkin akan dilakukan produksi serentak pestisida nabati, karena pestisida nabati ini dapat menjadi pilihan tepat guna menaggulangi serangan hama cabuk yang lebih ramah lingkungan dan pastinya murah.” ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan praktik penyemprotan pestisida nabati pada tanaman kopi yang terjangkit hama cabuk bersama para petani.
Penulis: KKN FP UB Desa Jatiarjo
Editor: Muhammad Ihza Ezra Saputra
Gambar: KKN FP UB Desa Jatiarjo

