MALANG, CANOPY —Lebih dari 300 mahasiswa baru telat dan tidak membawa atribut untuk papermob. Maba ini terlihat terpisah dari barisannya. Barisan ini terletak di depan rumah pintar. Terpisahnya maba ini dari barisan clusternya dikarenakan akan mengganggu jalannya acara yang tertera di rundown acara. “maba telat tidak ada sanksi fisik, karena kita juga tidak menginginkan, hanya ada treatment dan teguran. karena takut mengganggu barisan,” terang kapel.
Terkait dengan sanksi, pelaksanaan PKKMU tidak menerapkan sanksi. Baik sanksi penugasan maupun atribut. Hal ini dikarenakan tidak ada Surat Keputusan resmi dari rektorat tentang sanksi. Panitia mengaku bahwa tidak ingin melebihi isi dalam Surat Keputusan yang mengatur pelaksanaan PKKMU.
”Sanksi kita tidak memberi seperti sanksi akademik, karena sanksi lebih diutamakan pada PKKMF. Apalagi masalah sertifikat, yg berhak adalah fakultas, dan universitas tidak berhak. Rektorat memberi opsi bahwa tahun selanjutnya diikutkan lagi, seperti tahun ini ada dua orang yang mengikuti lagi kegiatan ini,” tambahnya.
Selain itu, adanya pendampingan dosen yang juga instruksi dari Dikti membuat koordinasi dalam pelaksanaan acara lebih baik. Sehingga untuk panitia dari mahasiswa hanya dalam eksekusi dalam hal kegiatan berlangsung, sedangkan dari panitia dosen membantu dalam berbagai bentuk seperti penyediaan jumlah mahasiswa baru. “Tahun ini kita telah dibantu rektorat dan koordinasi tahun ini jauh lebih bagus daripada tahun kemarin,” katanya.
Reporter : Nur Dian Laksono