Site icon Persmacanopy.com

Meskipun Tetap Dilaksanakan secara Online, Kegiatan Raja Brawijaya 2021 Mengalami Beberapa Perubahan

Malang, Canopy (18/8) – Kedua kalinya penyelanggaraan PKKMB Universitas Brawijaya (UB) atau yang disebut “Raja Brawijaya (Rabraw)” dilakukan secara online. Tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, tapi pihak penyelenggara mengklaim ada beberapa perubahan yang membuat Rabraw tahun ini dapat dikatakan lebih siap dibanding tahun sebelumnya, karena tahun 2020 adalah masa-masa peralihan dari offline ke online.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 masih merajalela di Indonesia hingga saat ini. Hal itu membuat banyak kegiatan-kegiatan yang seharusnya dan biasanya dilakukan secara offline atau bertatap muka, harus beradaptasi dengan mengubah beberapa cara dan menjadi diadakan secara online. Salah satunya adalah Rabraw 2021 ini, kegiatan yang berasal dari akronim Rangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya ini sudah dilakukan secara online sejak tahun lalu. Meskipun tidak terlalu berbeda dengan tahun lalu, terdapat beberapa hal yang disesuaikan dari Rabraw tahun ini.

Raja Brawijaya online 2021 ini memilih Abhiyaksa 59 sebagai nama angkatan mahasiswa baru (maba) UB angkatan 2021, dan mengusung tema “Bersinergi Membangun Prestasi Menuju Kampus Bereputasi”. Ichwanul Reza selaku Wakapel 2 mangatakan, “Nama Abhiyaksa 59 dipilih karena Abhiyaksa berasal dari dua kata yang berbeda dan berusaha kami padukan, yakni Abhi dari bahasa Sansekerta yang berarti pemberani, tanpa rasa takut dan Danadyaksa dari bahasa Sansekerta yang artinya Penjaga Kejayaan, sesuai artinya kami harapkan angkatan Abhiyaksa 59 bisa menjadi pribadi yang Pemberani dan Tanpa Takut Menjaga Kejayaan”

Rabraw online tahun ini dilaksanakan selama tiga hari, sementara tahun lalu hanya berlangsung dua hari. Dan uniknya, hari pertama Rabraw online tahun ini yang diagendakan untuk upacara penerimaan mahasiswa baru, diselenggarakan bersamaan dengan hari kemerdekaan Indonesia yakni 17 Agustus 2021. Divisi PIT Rabraw juga mengatakan bahwa informasi Rabraw dapat diakses mulai dari Instagram, Twitter, website Rabraw, dan untuk tahun ini ditambahkan ke Tiktok dan Telegram. Lalu perubahan lainya adalah, terdapatnya pemangkasan divisi, seperti divisi lapangan namun juga menambahkan Wakapel 2, dan dinilai efisien dalam menunjang dan membantu tugas Ketua Pelaksana.

Penyelenggaraan Rabraw secara online ini membuat mahasiswa baru UB cukup kecewa, seperti yang dikatakan oleh Alfina dari FTP “tentunya saya menginginkan ospek (PK2MB) secara offline, bertemu dengan teman baru, dan pergi ke kampus dengan rasa bangga. Tapi keadaan tidak memungkinkan dan kita harus patuh pada pemerintah”. Sayangnya, Mahasiswa Baru UB juga masih memiliki kendala pada Rabraw online kali ini, “saya punya kendala berupa, laptop saya ini lola (loading lama), paket data boros kalau pakai laptop, jadinya saya nge-zoom pakai HP untuk menghemat paket data” tambah alfina pada wawancara yang dilakukan secara online pada Selasa (17/8).

Reporter : Yuga Dwi Navris Tyono

Editor : Shanti Ruri Pratiwi

Exit mobile version