Pasuruan, CANOPY – Selasa (25/8), Kementerian Pertanian, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat mengadakan pagelaran akbar yang berjudul “Gebyar dan Gelar Inovasi Teknologi Tanaman Pangan dan Hortikultura” di lapangan kelurahan Gondang Wetan, Pasuruan. Dengan mengusung tema inovasi teknologi perbenihan, acara tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, mutu dan daya saing hasil pertanian agar mampu menunjang kesejahteraan dan pendapatan petani. Acara tersebut dibuka untuk masyarakat umum (dikhususkan untuk petani), dan dihadiri oleh beberapa pejabat, seperti perwakilan dari Kementrian Pertanian, Pemeritah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan, serta Polisi Daerah Jawa Timur.
Sambutan-sambutan pembuka mengawali acara, hingga kemudian diadakan demo penerapan teknologi modern di lahan yang sudah tersedia. Salah satu demo inovasi teknologi yang dilakukan yakni membubut padi dengan menggunakan mesin motor khusus untuk pembubut padi. Penggunaan teknologi modern yang praktis dan mampu mengurangi penggunaan biaya input merupakan bentuk dasar dari inovasi-inovasi teknologi yang ditawarkan. Selain mesin pembubut padi, terdapat alat mesin pertanian (Alsintan) moderen lainnya yang dibagikan oleh pemerintah ke beberapa kelompok tani secara cuma-cuma, yakni mesin pembajak lahan dan mesin seed transplanter.
Tidak sekedar terbatas pada acara pengenalan teknologi pertanian berupa mesin saja, pengenalan teknologi perbenihan juga ditawarkan dalam acara tersebut kepada masyarakat yang hadir. Dari lokasi acara tersebut, tersedia beberapa petak lahan yang terdiri dari berbagai macam tanaman pangan dan hortikultura beserta macam varietasnya sebagai obyek wisata pengunjung guna memperluas wawasan pertanian. Selain itu, tersedia juga area bazar dengan beberapa stan yang menawarkan produk-produk pertaniannya, mulai dari benih unggul, pestisida, sampai dengan produk olah hasil pertanian.
Acara tersebut berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 25-26 Agustus 2015. Pada hari pertama, banyak pengunjung datang dari berbagai kalangan memenuhi area pagelaran, bukan sekedar petani saja. Selama dua hari tersebut, pengunjung ditawarkan berbagai kesempatan untuk menambah wawasan dalam dunia pertanian, terutama untuk teknologi perbenihan.