Malang, CANOPY – Selasa (30/08) menjadi hari yang istimewa di Universitas Brawijaya. Pada hari ini dilaksanakan kegiatan Rangkaian Acara Jelajah Almamater Brawijaya (RAJA Brawijaya) tahun 2016. Kurang lebih 12.886 mahasiswa baru secara resmi menjadi bagian dari angkatan baru di kampus biru.
Bangga Brawijaya menjadi tema yang diambil pada Raja Brawijaya kali ini. Tema ini sengaja diambil untuk menumbuhkan rasa bangga mahasiswa baru Universitas Brawijaya terhadap almamaternya.
“Setidaknya mahasiswa brawijaya bangga dengan kampusnya sendiri, seperti mahasiswa UGM atau UI. Kita (panitia,red) ingin mengangkat bagaimana cara supaya mereka bangga pada almamaternya” ujar Izhar Humam Ibrahim, selaku wakil ketua pelaksana RAJA Brawijaya 2016.
Upacara penerimaan mahasiswa baru dibuka oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir Muhammad Bisri, M.S yang dilanjutkan dengan penyematan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru dan pemukulan gong.
Selain itu, Presiden Eksekutif Mahasiswa, Zahid Abdurrahman juga turut memberi sambutan, ia mengatakan bahwa mahasiswa baru juga harus mengetahui prestasi-prestasi yang telah diperoleh oleh almamater mereka. Seperti Juara Umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2016 yang diselenggarakan di IPB bulan lalu. “sehingga kita bisa bangga dan terinspirasi untuk ikut memberikan prestasi untuk almamater,” ungkapnya.
Tema “Bangga Brawijaya” ini juga dituangkan dalam konsep papermob pada acara pembukaan sebanyak 3 bentuk. Papermob yang pertama membentuk lambang Universitas Brawijaya yaitu Patung Prabu Wijaya sebagai raja dari Kerajaan Majapahit dengan tulisan Universitas Brawijaya 2016.
Papermob yang kedua berbentuk tulisan RAJA brawijaya 2016 beserta lambangnya yang melambangkan bahwa rangkaian acara ini sebagai awal dari rasa bangga mahasiswa baru terhadap almamaternya. Sedangkan papermob terakhir bertuliskan juara umum PIMNAS 2016 yang menunjukkan salah satu prestasi kebanggaan Universitas Brawijaya tahun 2016 ini.
’’Tujuan dari persembahan papermob tadi semestinya agar para mahasiswa baru mempunyai esensi kebanggaan dengan mengikuti rangkaian PKKMABA 2016 hari ini’’, ujar Abdul Aziz selaku koordinator acara Raja Brawijaya 2016.
Persembahan papermob kali ini juga sedikit mengalami kendala dan menyita banyak waktu. ’’Persiapannya hanya kami lakukan sekitar 14 hari, sehingga kami tadi agak molor,” ungkap mahasiswa angkatan 2014 tersebut. Menurutnya, hal itu memang masih sangat kurang jika dibandingkan kampus lain yang mencapai satu bulan lebih.
“Namun hal tersebut sudah kami perhitungkan sebelumnya dan hasilnya sudah memuaskan,’’ pungkasnya. (era/zha/anr)