Site icon Persmacanopy.com

RAJA Brawijaya 2025 Sambut 17.133 Mahasiswa Baru Secara Inklusif Berkonsep Hybrid

Malang (11/08/2025) — Sebanyak 17.133 mahasiswa baru resmi mengikuti opening ceremony Rangkaian Jelajah Almamater (RAJA Brawijaya) 2025 di Universitas Brawijaya, Senin (11/8/2025). Mengusung tema Membangun Generasi Intelektual yang Berakhlak Mulia, Adaptif, dan Tangguh Menuju Indonesia Emas 2045, kegiatan tahunan ini menjadi pintu gerbang pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru melalui konsep hybrid yang memadukan partisipasi mahasiswa secara luring di tiga lokasi utama kampus dan daring melalui zoom meeting, sebagai wujud inovasi penyambutan mahasiswa baru yang aman, inklusif, dan menjangkau seluruh peserta.

Mahasiswa baru sedang mengikuti kegiatan opening ceremony RAJA Brawijaya 2025

 

 

Opening Ceremony PKKMB RAJA Brawijaya 2025 di Universitas Brawijaya menghadirkan momen simbolik yaitu pelepasan merpati oleh mahasiswa penyandang disabilitas sebagai pernyataan inklusif serta dengan penyampaian sambutan dengan 6 bahasa berbeda dan juga menggunakan bahasa isyarat serentak. Pembacaan dengan 6 bahasa dan juga bahasa isyarat ini menegaskan bahwa Universitas Brawijaya adalah universitas yang ramah dengan kaum disabilitas dan juga menekankan bahwa Universitas Brawijaya adalah salah satu kampus internasional yang menerima mahasiswa dari luar negeri seperti Cina, Jepang, Jerman dan lain-lain. 

Dalam acara Opening Ceremony PKKMB yang digelar di UB, mahasiswa penyandang disabilitas diberi kesempatan untuk melepaskan merpati sebagai simbol bahwa disabilitas bukan hambatan untuk “terbang tinggi.” Tindakan ini menunjukkan tekad kampus dalam memperkuat pesan bahwa semua individu layak diterima dan memiliki potensi yang sama. Salah satu segmen acara yang mencuri perhatian adalah penyampaian sambutan dalam enam bahasa oleh perwakilan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya. Menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, Arab, Jepang, Mandarin, dan Jerman, pidato tersebut tidak hanya menunjukkan inklusivitas terhadap mahasiswa asing, tetapi juga mempertegas komitmen Universitas Brawijaya terhadap keberagaman dan keterbukaan bahasa.

Mahasiswa baru memperhatikan penyampaian materi

 

Antusiasme juga terlihat dari mahasiswa baru yang hadir. Dika, mahasiswa program studi peternakan PSDKU Kediri asal Kalimantan Barat, mengaku terkesan dengan penampilan seni, atraksi paramotor, serta pemateri tokoh publik seperti Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud MD, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, dan Dr. Rudi Margono. “Kegiatannya seru banget. Walaupun fasilitas di GOR cukup panas, mobilisasi panitia ke venue dan toilet sangat membantu. Hanya saja tugasnya terasa mepet karena tugas sebelumnya belum selesai sudah ada tugas baru,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Hani, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, yang menikmati jalannya acara meskipun duduk jauh dari sisi venue. “Tetap bisa melihat seluruh acara lewat videotron dan suaranya terdengar jelas,” ungkapnya. Ia menambahkan harapan agar hari kedua semakin seru dan sistem zoom meeting berjalan lancar.

Penulis: Dinar Renata Putri, Muhammad Renaldy Fasha & Muhammad Ihza Ezra Saputra

Editor: Muhammad Ihza Ezra Saputra

Gambar: Muhammad Ihza Ezra Saputra

Exit mobile version