Site icon Persmacanopy.com

Satvika Mandala 65 Meriahkan Open House FP UB 2025 dengan Kostum Color Full dan Cosplay Profesi Pertanian

Malang – 4 Oktober 2025, Open House Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 2025, Sabtu, 27 September 2025, menghadirkan nuansa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Acara tahunan yang bertujuan memperkenalkan Lembaga Kedaulatan mahasiswa (LKM) ini berubah menjadi ajang ekspresi dan kebersamaan. Ribuan mahasiswa baru memadati area di sebelah Gedung Sentral, mengikuti rangkaian kegiatan penuh warna dengan antusiasme tinggi.

Ketua Pelaksana, Manggala, menyebut tema tahun ini adalah “Merangkai Karya Bersama Ormawa, Meraih Masa Depan Bersama Maperta”. Tema tersebut dipilih agar mahasiswa baru menyadari pentingnya organisasi dalam pengembangan diri. Menurutnya, organisasi menjadi ruang belajar yang sehat jika mampu menjaga regenerasi berkelanjutan.

Konsep acara kali ini dibuat lebih berwarna. Pada hari pertama, mahasiswa baru mengenakan pakaian color full untuk menghilangkan kesan monoton ospek berbaju hitam-putih. “Kami ingin ospek jadi pengalaman yang menyenangkan. Dengan pakaian berwarna, mahasiswa bisa lebih percaya diri, tetap sopan, dan merasa nyaman,” ujar Manggala.

Hari kedua menghadirkan tema cosplay profesi pertanian. Mahasiswa baru tampil dengan kostum yang menggambarkan profesi di bidang pertanian, mulai dari peneliti dengan jas laboratorium, pegawai negeri, hingga petani dengan pakaian adat Jawa dan sepatu boot. “Tujuan kami agar mahasiswa tidak sekadar tampil, tetapi juga mengenal profesi di dunia pertanian. Jadi ada fun, tapi juga ada esensi,” tambahnya.

Acara ini juga menjadi wadah ekspresi diri. Kostum penuh warna membuat suasana berbeda, bahkan ada mahasiswa yang rela membeli pakaian baru untuk tampil maksimal. “Aku sampai ngetrift baju, pengin nunjukin warna diriku. Jadi bukan cuma pakai seragam biasa, tapi kita bisa ekspresikan diri,” ungkap Tegar, mahasiswa baru agroekoteknologi.

Mahasiswa juga mendapat kesempatan mengunjungi 19 stan Lembaga Kedaulatan Mahasiswa (LKM) yang menawarkan informasi seputar organisasi seni, olahraga, riset, hingga kerohanian. Mahasiswi Agribisnis, Nisha Aprilia, menyebut pengalaman ini membuka wawasan baru. “Acaranya sangat seru, bisa tau berbagai macam LKM, manfaatnya apa dan gerakan ke arah mana. Jadi lebih tahu nantinya akan mengembangkan soft skill dan hard skill dimana,” ujarnya.

Menutup acara, Manggala menyampaikan harapannya bagi mahasiswa baru Satvika Mandala 65 agar aktif memilih organisasi sesuai minat dan kebutuhan. “Kesuksesan itu jalannya banyak. Mahasiswa baru bisa memilih wadah yang tepat untuk berkembang,” katanya.

Open House FP UB 2025 membuktikan bahwa pengenalan organisasi tidak harus kaku atau sekadar formalitas. Ia hadir sebagai panggung ekspresi, wadah belajar, serta ruang penghargaan terhadap potensi mahasiswa. Mahasiswa baru pulang dengan pengalaman berkesan dan pemahaman lebih luas tentang organisasi di FP UB.

Penulis: Tiara Wahyuni R. Hipi dan Renaldy Fasha

Editor: Talitha Danish Safira

Exit mobile version