Persmacanopy.com

Membangun Pertanian Indonesia

BERITA KEGIATAN KKN DESA WONOMULYO Mahasiswa KKN FP UB Kenalkan Ecoprint Totebag Bermotif Daun dan Bunga

Foto bersama Mahasiswa KKN Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dengan peserta ibu-ibu KWT Desa Wonomulyo seusai pelatihan pembuatan totebag ecoprint (Foto diambil oleh KKN FP UB Desa Wonomulyo).

Wonomulyo, 9 Juli 2025 – Siapa sangka daun dan bunga yang banyak tumbuh di sekitar pekarangan rumah bisa diubah menjadi karya seni yang bernilai jual tinggi? Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) Desa Wonomulyo kembali melaksanakan pelatihan inovatif, kali ini dalam bentuk pengolahan bahan alami menjadi totebag ecoprint yaitu tas ramah lingkungan dengan motif alami dari tumbuhan.

Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya Responsible Consumption and Production karena mendorong penggunaan sumber daya alam secara bijak dan mengurangi limbah tekstil sintetis. Selain itu, ecoprint juga mendukung Climate Action melalui pemanfaatan teknik pewarnaan alami yang minim emisi dan polusi lingkungan. Dari sisi pemberdayaan masyarakat, kegiatan ini berkaitan dengan Decent Work and Economic Growth karena membuka peluang ekonomi baru berbasis kreativitas lokal dan ramah lingkungan

Ecoprint merupakan teknik pewarnaan kain menggunakan pigmen alami dari daun dan bunga, yang dicetak langsung ke permukaan kain menggunakan metode pemukulan (pounding) atau pengukusan (steaming). Dalam pelatihan ini, peserta mempraktikkan teknik pounding, yaitu menata daun di atas totebag putih, menutupnya dengan plastik, dan memukulnya hingga motif daun tercetak dengan warna alami yang khas.

Pelatihan ini bertempat di Balai Desa Wonomulyo dan diikuti oleh ibu-ibu dari PKK yang berjumlah 20 orang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan teknik pewarnaan kain menggunakan bahan-bahan alam seperti daun singkong, pepaya, jati, dan bunga kenikir. Totebag ecoprint menjadi bentuk produk kriya yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga mendukung prinsip zero waste dan ramah lingkungan.

Kegiatan dimulai pukul 15.00 WIB dengan pembukaan oleh Koordinator Desa Wonomulyo dan sambutan dari Ketua PKK. Kemudian dilanjutkan dengan sesi pre-test untuk mengetahui pemahaman awal peserta mengenai konsep ecoprint. Memasuki sesi praktik, peserta dibimbing langsung oleh mahasiswa KKN untuk mencoba teknik pounding atau pemukulan daun menggunakan palu kayu. Daun dan bunga disusun sesuai pola di atas totebag putih polos, dilapisi plastik bening, kemudian dipukul perlahan agar pigmen alami keluar dan mencetak motif pada kain.

Foto peserta ibu-ibu KWT sedang melakukan teknik pemukulan (pounding) di atas totebag (Foto diambil oleh KKN FP UB Desa Wonomulyo).

Proses dilanjutkan dengan perendaman totebag dalam larutan tawas guna mengunci warna agar lebih tahan lama. Setelah dikeringkan, hasil totebag ecoprint memiliki motif yang unik dan alami, sesuai bentuk asli daun yang digunakan. Hasilnya, peserta dapat membawa pulang totebag ecoprint buatan sendiri dengan motif yang berbeda-beda sesuai jenis dan bentuk daun yang digunakan. Sesi terakhir dilakukan kembali post-test guna melihat seberapa jauh pemahaman peserta setelah melakukan praktik pembuatan ecoprint.

Hasil akhir totebag ecoprint buatan peserta pelatihan yang menampilkan motif daun alami dengan pewarnaan khas tumbuhan lokal (Foto diambil oleh KKN FP UB Desa Wonomulyo).

“Saya tidak menyangka daun di pekarangan rumah bisa jadi motif cantik di tas, biasanya saya hanya pakai tas plastik atau kain biasa, sekarang saya bisa buat sendiri tas cantik dari bahan alami. Kegiatan ini sangat seru dan bermanfaat untuk dilakukan oleh ibu-ibu PKK,” Ujar Ibu Endang, selaku salah satu peserta.

  1. Melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi alam sekitar dan menciptakan produk yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mendukung gerakan pengurangan sampah plastik yang ramah lingkungan. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengembangan industri rumah tangga berbasis kerajinan alami di Desa Wonomulyo.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com