Juwahir Anas: Usaha Tani Buah Naga
Malang, CANOPY – Minimarket Cahaya Makmur yang terletak di pinggir jalan raya Joyo Agung itu menjadi saksi kesuksesan usaha tani buah naga yang digagas oleh Juwahir Anas (54). 800 batang tanaman setinggi dua meter lebih berjajar rapi di lahan seluas 1500 m2 yang terletak di belakang minimarket tersebut.
Juwahir memilih untuk merintis usaha pertanian buah naga ini pada tahun 2009. “Saya pilih buah naga karena dulu masih jarang, Mas,” ujarnya. Usaha tani buah naga ini awalnya hanya sebagai usaha sampingan dari minimarket yang telah digagasnya sejak tahun 2005. “Karena masih jarang, saya akhirnya coba usaha buah naga ini, karena saya pikir potensinya besar,” ujar pria asal Jombang ini.
Usaha tani ini dimulai dengan modal awal yang berkisar antara tiga hingga lima juta rupiah dan menggunakan lahan milik sendiri. Bibit buah naga didapatkan dari daerah Paiton. Juwahir mengaku, bibit buah naga yang digunakannya ini adalah bibit kualitas super. Untuk mengelola kebun tersebut, Juwahir merekrut beberapa buruh tani dari daerah sekitar tempat tinggalnya.
Untuk perawatannya, Juwahir mengaku buah naga cukup mudah dirawat. Juwahir juga menambahkan, tidak pernah terjadi kasus gagal panen semenjak penanaman pertama hingga saat ini.
“Kalau untuk perawatan, biasanya cuma cabut gulma. Kalau sudah banyak baru kita pakai obat (herbisida). Kalau hama ndak ada, Mas. Perawatan yang lain yaitu tunas muda, biasanya muncul di bawah tanaman. Tunas itu kita ambil terus kita tanam lagi buat bibit,” terangnya.
Kerja keras Juwahir pun membuahkan hasil. Dari modal 3-5 juta, keuntungan yang didapat Juwahir bisa sampai 30 juta, walaupun hanya panen setahun sekali. Menurutnya, hanya dalam satu atau dua kali panen, sudah bisa balik modal. Buah-buah naga hasil panen itu awalnya pernah dijual ke pasar, namun Juwahir merasa tidak menyanggupi permintaan pasar yang besar dengan kemampuan produksi usaha taninya. “Akhirnya saya jual sendiri di sini (minimarket), biar gampang kontrolnya,” ujarnya.
Lahan buah naga tersebut sekarang tampak tidak terawat. Gulma dan rumput ilalang tinggi tumbuh subur. Daun-daun tanaman yang kuning dan kering banyak terlihat. Meskipun begitu, masih ada beberapa batang tanaman yang mulai berbunga, bahkan ada yang sudah berbuah.
Reporter: Naufaldi Pratama