Persmacanopy.com

Membangun Pertanian Indonesia

Mahasiswa KKN FP UB Kenalkan Ecoenzim dan Sabun Cair dari Limbah Organik

Tumpukrenteng, 15 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah organik rumah tangga menjadi produk ramah lingkungan, yaitu ecoenzim dan sabun cair. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Tumpukrenteng dan diikuti oleh Ibu-ibu Kader Posyandu.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi limbah organik sebagai bahan dasar pembuatan produk yang bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan. Pelatihan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin Decent Work dan Economic Growth.

Ecoenzim merupakan hasil fermentasi dari campuran limbah organik (kulit buah, sisa sayur), air, dan molase/gula merah, yang difermentasi selama kurang lebih 3 bulan. Produk ini dikenal memiliki berbagai manfaat, seperti pembersih serbaguna, pengusir hama alami, serta peningkat kualitas air dan tanah. Dalam pelatihan ini, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan proses pembuatan ecoenzim mulai dari pemilahan limbah organik, penimbangan bahan, hingga pencampuran dan penyimpanan dalam wadah tertutup.

Setelah memahami pembuatan ecoenzim, peserta juga diperkenalkan dengan produk turunannya, yaitu sabun cair dengan campuran cairan ecoenzim. Sabun ini terbuat dari buah yang menghasilkan busa sebagai pengganti dari bahan kimia lain yaitu buah lerak. Ecoenzim yang sudah jadi merupakan bahan campuran pada sabun cair yang aman bagi kulit dan lingkungan.

Pelatihan dimulai pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Perwakilan Perangkat Desa dan Ketua Tim KKN FP UB. Sebelum memasuki demonstrasi peserta diajak untuk mengerjakan pre-test dengan tujuan mengukur sejauh mana pemahaman awal mengenai limbah organik dan dilanjutkan pada sesi pemaparan materi limbah organik serta manfaatnya. Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan praktik pembuatan ecoenzim dan sabun cair yang dipandu oleh mahasiswa. Selama demonstrasi berlangsung, peserta aktif berdiskusi dan bertanya mengenai manfaat serta aplikasi produk dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta sangat antusias karena pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga memberikan peluang untuk mengurangi sampah rumah tangga serta membuka potensi usaha kecil berbasis ramah lingkungan. Sesi terakhir ditutup dengan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta serta dokumentasi hasil kegiatan.

“Pelatihan ini sangat informatif dan bermanfaat sekali, biasanya kulit buah langsung saya buang, ternyata bisa jadi pembersih alami. Semoga bisa kami lanjutkan di rumah dan bahkan jadi peluang usaha kecil-kecilan,” ujar Ibu Rohmah, salah satu peserta pelatihan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat membangun kesadaran warga Desa Tumpukrenteng untuk mengelola limbah organik secara mandiri dan berkelanjutan. Edukasi dan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi awal dari penguatan ekosistem desa hijau yang bersih, sehat, dan produktif.

Penulis: Mahasiswa KKN FP UB Desa Tumpukreneng

Editor: Talitha Danish Safira

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com