Senin, 27 Mei 2024 – Dunia jual beli online kembali tercoreng oleh aksi penipuan berkedok bisnis. Alih-alih menjual barang, pelaku justru lihai menyulap kepercayaan korban menjadi ladang cuan instan. Modusnya halus, komunikatif, dan tampak legal—tapi semua itu hanya jebakan.

Sumber: Google Images
Korban, yang enggan disebutkan namanya, menjadi salah satu target penipuan yang terjadi pada Senin, 26 Mei 2025, setelah tergoda membeli barang dari sebuah akun Instagram bernama @retroiine. “Pelaku sangat bersikeras membangun kepercayaan. Saya pikir ini bisnis serius. Ternyata, itu cuma kedok,” ujar korban dengan nada getir.
Pelaku meminta korban mengirim dana sebagai ‘asuransi pengiriman’ ke rekening Bank BNI a.n. SITI WIWIK SUSANTI BESAR (1924960373). Tak berhenti di situ, korban lalu diminta mentransfer kembali dana lain atas dasar pengembalian asuransi melalui virtual account PT Dompet Anak Bangsa: 211410085715430752.
Korban pun menurut. Tapi sayangnya, drama belum berakhir. Pelaku beralasan dana tidak masuk, dan menginstruksikan agar korban kembali melakukan transfer, kali ini dengan dalih “pemancingan dana” sebesar Rp5 juta, agar asuransi bisa dicairkan.
Tak tanggung-tanggung, pelaku menciptakan narasi manipulatif seolah-olah transaksi dilakukan melalui sistem resmi. Korban digiring secara psikologis untuk terus menuruti instruksi, hingga dana yang keluar tak sedikit jumlahnya.
“Awalnya meyakinkan, katanya bisnis, tapi nyatanya nipu. Duit saya disulap jadi dalih-dalih asuransi yang nggak pernah ada,” ucap korban yang kini berharap pelaku bisa ditindak tegas.
Peringatan untuk Semua! Jangan Jadi Korban Berikutnya
Maraknya penipuan serupa di Instagram jadi alarm keras bagi masyarakat. Hati-hati dengan akun-akun yang meminta pembayaran awal untuk alasan asuransi, pengembalian dana, atau verifikasi saldo. Jangan mudah percaya hanya karena akun terlihat profesional.
Sudah saatnya publik bergerak. Bantu viralkan kasus ini agar pelaku tidak lagi merasa aman di balik layar. Jangan biarkan “bisnis tipu-tipu” ini menelan lebih banyak korban. Jika Anda pernah berinteraksi atau memiliki informasi seputar akun tersebut, segera laporkan melalui kanal resmi seperti lapor.go.id atau langsung ke pihak kepolisian.
Penulis: Tiara Wahyuni
Editor: Rayya Izana Abqariyya
Gambar: Google Images
Leave a Reply