Mengintip Potensi Kunyit di Bidang Pertanian
Kunyit dikenal sebagai rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat. Rempah-rempah dengan nama latin Curcuma domestica Valeton biasanya digunakan sebagai bumbu masakan di Indonesia.
Kunyit juga banyak digunakan dalam produk kecantikan karena memiliki khasiat untuk mencerahkan kulit, mulai dari lotion, masker wajah, scrub, sampai serum wajah. Selain itu, kunyit juga memiliki manfaat bagi kesehatan, yang dikemas dalam minuman jamu kunir asem. Jamu ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan nyeri haid.
Manfaat dari kunyit tidak berhenti hanya sampai disitu saja, kunyit ternyata memiliki potensi di bidang pertanian.
Tanaman dengan marga Curcuma ini memiliki kandungan atsiri sebanyak 2-5% yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati, terutama sebagai fungisida. Ekstrak kunyit telah banyak dilaporkan memiliki peran sebagai antioksidan, antivirus, antijamur, antikanker serta berpotensi untuk dijadikan pestisida alami yang dipergunakan untuk perlindungan tanaman.
Menurut hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kunyit mampu menekan perkembangan cendawan R. microps dan mengurangi serangan Penyakit Jamur Akar Putih. Dijelaskan pula bahwa ekstrak kunyit ini tidak menyebabkan nekrotik pada bagian akar tanaman serta tidak memberikan efek fitotoksisitas bagi tanaman pada dosis 100ml/polybag setelah enam hari aplikasi. Selain itu, kandungan formula ekstrak kunyit masih aktif setelah terkena cahaya matahari selama 8 jam.
Pemanfaatan kunyit sebagai pestisida tanaman ini dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dapat membunuh musuh alami, bisa menimbulkan pencemaran air dan tanah, merusak ekosistem air serta berbahaya bagi petani yang mengaplikasikannya. Kunyit yang dijadikan pestisida nabati memiliki prospek yang bagus juga karena menggunakan bahan yang tersedia di alam dalam jumlah banyak serta relatif aman bagi manusia dan lingkungan.
Di Indonesia keberadaan kunyit melimpah, dengan potensinya yang ada kunyit dapat menjadi alternatif bagi petani untuk menekan serangan hama pada tanaman tanpa menimbulkan efek yang berbahaya bagi lingkungan dan bagi tanaman itu sendiri. Pengaplikasian pestisida kunyit ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan ekstrak kunyit yang telah dicampur dengan bahan lain kepada tanaman.
Referensi
Kusdianaa, A.P.J., 2016. Studi Pemanfaatn Kunyit (Curcuma domestica Valeton) untuk Pengendalian Pemnyakit Jamur Akar Putih pada Tanaman Karet. Wart Perkaretan. 35 (1) : 25-36.
Penulis : Fitrotun Nisa
Editor : Shanti Ruri Pratiwi