Aliansi Mahasiswa Vokasi Tuntut Audiensi dengan Rektorat
Malang, CANOPY—Aliansi mahasiswa vokasi bersama BEM Vokasi UB turun melakukan aksi untuk menuntut legalitas Vokasi. Long march dilakukan dari kantin Ikatan Alumni UB pukul 08.00 WIB (17/5) dan berjalan mengelilingi fakultas-fakultas dengan menyerukan tuntutan mereka. Di depan gedung rektorat UB, aliansi mahasiswa vokasi melakukan orasi menuntut adanya waktu dilakukannya Audiensi terkait legalitas vokasi. Vokasi berdiri mulai tahun 2009 sampai sekarang, sudah tujuh tahun legalitas vokasi masih belum jelas. Upaya mendapat legalitas secara utuh Pendidikan Vokasi UB telah dilakukan dengan mengajukan pendirian sebagai Fakultas Sains Terapan pada tanggal 24 Maret 2015.
Pada tanggal 29 Oktober 2015, UB mengirimkan usulan perubahan nama Fakultas Sains Terapan menjadi Fakultas Vokasi dan dari pihak vokasi telah mempersiapkan naskah pendirian fakultas tersebut. Namun pada tanggal 27 Januari 2016, surat balasan dari kementerian riset dan teknologi pendidikan tinggi menyatakan bahwa pendirian fakultas vokasi tidak dapat diproses karena pendidikan vokasi merupakan bagian dari fungsi fakultas untuk menyelenggarakannya.
Di depan gedung rektorat, Aliansi mahasiswa vokasi terus melantangkan suara menunggu rektor UB untuk memberikan pernyataan terkait tuntutan mereka. Orasi yang mulanya dilakukan di depan halaman terus mencoba masuk ke dalam gedung rektorat untuk menemui rektor secara langsung. Beberapa perwakilan dari mahasiswa vokasi kemudian masuk ke rektorat untuk melakukan negosiasi dengan pihak rektorat.
Humas aliansi mahasiswa vokasi, Intan Dita menyatakan bahwa rektorat harus dapat menjamin diadakannya kembali audiensi dengan mahasiswa vokasi agar permasalahan legalitas vokasi ini dapat segera diselesaikan.
“Apabila rektorat tidak dapat menjamin hal tersebut, maka kami akan melakukan aksi dan datang lagi kesini (rektorat) dengan massa yang lebih banyak” lanjutnya.
Audiensi dengan pihak rektorat sebenarnya telah dijadwalkan pada hari Senin, 16 Mei 2016 kemarin. Akan tetapi, pihak rektorat tiba-tiba membatalkannya karena bersamaan dengan pelantikan dekan FISIP.
Reporter : Ahmad Fitra Muqorrobin, Elfita R Aulia