Cegah Stunting, Tim KKN Universitas Brawijaya Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Penuhi Nutrisi
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya menggelar program inovatif sosialisasi pencegahan stunting dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang digagas oleh Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., M.S. Program ini diadakan pada tanggal 18 Juli 2024 sebagai salah satu solusi untuk mengatasi stunting di Desa Donowarih yang dijalankan oleh 23 mahasiswa dengan arahan dosen pembimbing lapangan, Rizkiana Maharddhika, S.S., M.Pd., Dr. Fahriyah, S.P., M.Si., dan Dr. Rosihan Asmara S.E., M.P. dalam setiap langkah program.
Program ini dipilih sebagai tindakan pencegahan stunting di desa tersebut. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menunjukkan bahwa tingkat stunting di kabupaten ini mencapai 23 persen. Angka ini menunjukkan perlunya tindakan untuk mengatasi masalah stunting di daerah tersebut. Di Desa Donowarih sendiri, ditemukan adanya satu bayi penyandang stunting yang teridentifikasi saat kegiatan pemeriksaan rutin oleh posyandu Desa Donowarih.
Desa Donowarih, yang terletak di Kabupaten Malang, menjadi salah satu lokasi strategis bagi pelaksanaan program KKN. Salah satu program kerja yang menarik perhatian adalah pencegahan stunting melalui pemanfaatan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Pemanfaatan pekarangan rumah dilakukan dengan mengimplementasikan media tanam hidroponik, vertikal garden, dan tanah.
Media tersebut nantinya akan ditanami dengan komoditas pangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar, seperti kangkung, sawi, dan cabai. Tidak hanya itu, terdapat juga penerapan Lubang Resapan Biopori (LRB) yang dapat mencegah terjadinya genangan air, banjir di sekitar pekarangan rumah, dan mengubah sampah organik menjadi kompos. Selanjutnya diadakan sosialisasi untuk mencegah stunting melalui penerapan MPASI secara tepat.
Rexzian Ananda, selaku Koordinator Tim KKN FP UB di Desa Donowarih, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Desa Donowarih. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat memanfaatkan halaman rumah mereka sehingga mudah diterapkan dan berdampak positif. “Melalui program sosialisasi ini, kami berharap dapat memberikan solusi praktis dan berkelanjutan bagi warga Desa Donowarih. Pemanfaatan lahan sekitar rumah untuk menanam tanaman bergizi tidak hanya akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang seimbang,” ujar Rexzian.
Program kerja ini sangat penting mengingat stunting dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Sosialisasi juga dilakukan dengan menggunakan media brosur yang dibagikan kepada peserta, sehingga mereka dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Setelah sesi sosialisasi, tim KKN melanjutkan dengan praktik penanaman di halaman rumah. Penanaman dilakukan di halaman posko tempat tinggal KKN yang dipandu oleh mahasiswa. Praktik dan pelatihan ini mencakup seluruh proses, mulai dari cara menanam hingga merawat tanaman di halaman rumah. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengimplementasikan prinsip beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).
Pak Sukri, selaku Perangkat Desa Donowarih menyambut baik pelaksanaan program sosialisasi pencegahan stunting yang diadakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan siap memberikan dukungan penuh untuk keberhasilannya.
“Kami sangat mengapresiasi program inovatif sosialisasi pencegahan stunting yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pemanfaatan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi adalah langkah yang sangat tepat dan relevan mengingat masih adanya stunting di desa kami. Kami percaya bahwa program ini akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan kami memberikan dukungan penuh untuk keberhasilannya,” ujar Pak Sukri.
Penulis: Tim KKN FP UB Desa Donowarih
Editor: Danendra Reza