Sebagai bagian dari kontribusi individu dalam program MMD UB 2025, salah satu mahasiswa dari Kelompok 48 Muhammad Faiz menginisiasi pengembangan digitalisasi pemasaran produk di TPS 3R Desa Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk hasil pengolahan sampah seperti pupuk organik cair (POC), media tanam, dan maggot di tengah masyarakat.
Selama pelaksanaan di bulan Juli 2025, mahasiswa melaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari perancangan ulang desain label, katalog produk, hingga pembuatan media promosi seperti brosur, booklet profil TPS, dan penunjuk jalan menuju lokasi. Tak hanya itu, strategi branding visual juga diterapkan melalui logo baru TPS 3R dan seragam kerja yang mencerminkan citra lingkungan modern dan berkelanjutan.

Contoh media promosi berupa brosur
“Packaging dan branding produk kami sekarang lebih menarik dan dipercaya masyarakat. Bahkan beberapa produk mulai dilirik warga karena informasi penggunaannya jelas,” ujar Imam Aryo, Ketua TPS 3R.
Upaya ini juga didukung dengan digitalisasi data pemasaran dan anggota, sehingga mempermudah proses rekap penjualan dan pelaporan kepada mitra atau pemerintah desa. Dampaknya, TPS 3R tidak hanya berkembang secara internal, tetapi juga mulai dikenal sebagai pusat edukasi lingkungan.
Program individu ini menjadi bukti bahwa pendekatan komunikasi visual dan digital mampu meningkatkan kepercayaan terhadap produk lokal berbasis limbah. Harapannya, inisiatif ini dapat berkelanjutan dan dikembangkan oleh pihak TPS ke depannya untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Program ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) poin ke-12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Melalui digitalisasi pemasaran dan edukasi lingkungan, kegiatan ini mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola limbah dan memilih produk ramah lingkungan.
Penulis: Muhammad Faiz Alfansyah
Dosen Pembimbing Lapang : Dr. Eng. Elya Mufidah, S.Pi., M.P.
Leave a Reply