Pelatihan Pembuatan Kerajinan Akar Bambu untuk SMK: Menggali Potensi dan Kreativitas Generasi Muda
Senin (22/7) kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di bawah bimbingan Dosen Dr. Fitria Dina Riana, S.P., M.P. dan Deny Meitasari, S.P., M.Sc. serta di bawah pimpinan Koordinator Desa Andreas Billy Nugroho telah melaksanakan program kerja yaitu pelatihan pembuatan kerajinan akar bambu di SMK NU Sunan Ampel dalam upaya pemanfaatan limbah.
SMK NU Sunan Ampel bertempat di Desa Wonomulyo yang merupakan salah satu desa yang banyak ditumbuhi bambu, dengan bagian batangnya saja yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan memanfaatkan limbah akar bambu menjadi kerajinan tangan yang memberikan nilai ekonomis dan estetika.
Limbah akar bambu merupakan limbah yang masih sulit untuk dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk bernilai tinggi. Diperlukan kreativitas untuk dapat mengangkat limbah akar bambu menjadi kerajinan yang unik dan menarik. Dengan demikian, pelatihan pembuatan kerajinan ini merupakan solusi guna memanfaatkan limbah akar bambu menjadi kerajinan serta sarana dalam mengembangkan keterampilan siswa.
Pelatihan ini diikuti oleh 15 siswa dari berbagai jurusan di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo yang memiliki minat dalam bidang kerajinan tangan dan seni. Tujuan utama dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis yang dapat dijadikan bekal dalam menghadapi dunia kerja maupun untuk membuka usaha mandiri di masa depan. Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk pengenalan dan pelatihan dengan tujuan pemanfaatan limbah akar bambu yang dapat diolah menjadi kerajinan dengan nilai tinggi.
Ibu Tias selaku Guru yang mewakili Kepala Sekolah SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan seperti ini untuk meningkatkan keterampilan siswa. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tentang pembuatan kerajinan akar bambu, tetapi juga melatih kreativitas dan inovasi siswa dalam menciptakan produk yang bernilai ekonomi. Kami berharap, keterampilan yang didapatkan siswa dapat berguna bagi masa depan mereka,” ujarnya.
Pada kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan akar bambu supaya mendapatkan hasil yang unik dan menarik, kreativitas para siswa diuji dalam kegiatan pelatihan ini. Mereka memulai kegiatan pelatihan dengan menentukan seperti apa model kerajinan yang akan dibuat. Kemudian mereka mulai menggambar pola untuk mempermudah dalam proses memahat nantinya dan setelahnya mereka memulai memahat akar bambu secara teliti dan perlahan.
Salah satu siswa peserta pelatihan, Revan Andhika, mengungkapkan rasa antusiasnya, “Saya sangat bersemangat mengikuti pelatihan ini. Saya mendapatkan pengalaman baru, bisa belajar mengukir. Saya berharap kerajinan akar bambu ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, bisa menjadi ladang penghasilan baru dan semoga dapat mengembangkan usaha kerajinan sendiri di masa depan.”
Dengan berakhirnya pelatihan ini, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengharapkan para siswa SMK NU Sunan Ampel dapat menjadi generasi yang kreatif, inovatif, serta siap bersaing di dunia kerja dan dapat terus mengasah keterampilan yang telah mereka peroleh hingga mampu menciptakan peluang usaha baru di bidang kerajinan tangan.
Penulis: Muhammad Iqbal Rasyid Salim
Editor: Anif Qorin