Malang-Canopy. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kegiatan tahunan Jelajah Almamater Brawijaya atau biasa dikenal dengan Raja Brawijaya harus dilakukan dengan daring. Pandemi Covid-19 menuntut manusia untuk mengurangi kegiatan berkumpul guna memutus rantai penularan virus ini, tidak terkecuali kegiatan Raja Brawijaya. Pada tahun-tahun sebelumnya dihadiri kegiatan ini oleh ribuan mahasiswa baru dari penjuru daerah dan jika masih dilakukan dengan cara luring tidak akan memungkinkan. Pengenalan Kehidupan kampus Mahasiswa Baru (PK2MB) dengan sistem daring menuntut panitia berfikir lebih luas dan lebih kreatif untuk mengatasi keterbatasaan yang ada. Tentunya pelaksanaan PK2MB dengan sistem daring memiliki banyak kendala karena baru kali ini dilaksanakan dengan sistem daring yang berbeda dengan sebelumnya.
Kegiatan PK2MB Raja Brawijaya pada tahun ini mengusung tema “Kreatif dan Produktif dipandemik” tidak lain dengan tujuan memberikan semangat positif kepada mahasiswa baru (maba) untuk tetap semangat berkarya dan belajar meskipun tidak harus ke kampus dengan melalui media-media online. Harapan dari panitia terkait penyematan tema tersebut sudah tercapai, antusisme maba dilihat dari kegiatan hari pertama dan kedua cukup memuaskan. Tema yang sudah terpilih tersebut dituangkan kepada maba melalui penugasan pembuatan video berdurasi pendek yang diunggah di sosial media masing-masing. Selain itu, tema tersebut juga disisipkan kedalam penugasan yang lain seperti penulisan essay. Cukup menarik jika memperhatikan nama angkatan maba tahun 2020 “Adhikara” merupakan salah satu gelar yang dimiliki oleh sang Raja Brawijaya. Arti sederhana dari kata Adhikara sendiri yaitu “layak”. Dengan penyematan nama tersebut panitia berharap mahasiswa baru dapat menganut sifat-sifat baik dari sang raja, memiliki kekuatan positif untuk selalu produktif meskipun keadaan sedang membatasi.
Sebenarnya mahasiswa baru juga ingin merasakan atmosfir kegiatana Raja Brawijaya secara luring. Seperti Mahil Salwa Nada mahasiswa baru fakultas Ilmu Komunikasi yang berasal dari Pasuruan saat kami wawancarai via aplikasi whatsapp kemarin (20/9), dia menuturkan bawasanya kegiatan PK2MB yang telah terlaksana dengan sistem daring cukup memuaskan namun lebih tertarik mengikuti PK2MB dengan sistem luring. Masih banyak kendala yang terjadi pada acara Raja Brawijaya kemarin, seperti yang disampaikan Mahil, mungkin masalah sederhana dan umum yang kerap kali dihadapi adalah merasa bosan dan mengantuk ketika penyampaian materi-materi ospek.
Reporter : Nafisya Haura Danya dan Achmad Albaihaqy
Editor : Shanti Ruri Pratiwi
Leave a Reply