Bincang Bersama Dekan Baru FP UB: Bagaimana Wajah FP 5 Tahun Kedepan?
Tidak terasa jajaran kepengurusan petinggi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya telah berganti. Sejak bulan Februari, rektor Universitas Brawijaya telah melantik seseorang sebagai Dekan baru terpilih untuk periode 2023-2028. Tentunya, beliau terpilih sebagai dekan baru telah menyusun berbagai planning atau program yang akan diterapkan selama masa jabatannya. Berikut adalah wawancara CANOPY kepada Dekan FP UB Prof. Mangku Purnomo, S.P., M.Si., Ph. D.
1.Bagaimana rencana program-program yang bapak usung untuk 5 tahun kedepan?
Memperkuat infrastruktur penunjang pendidikan
- Pembangunan Laboratorium nantinya akan ada 3 jenis, yaitu laboratorium untuk pendidikan yang bisa digunakan untuk kegiatan praktikum, laboratorium riset untuk penelitian S1, S2, maupun S3 yang akan dibangun di pasca sarjana, dan laboratorium layanan masyarakat untuk bisa digunakan sebagai analisis kesuburan tanah, analisis pupuk organik, dan lain-lain oleh masyarakat umum.
- Pembangunan modern greenhouse yang terletak di lahan jatimulyo dengan luasan lahan 4 hektar, hampir 3 hektarnya akan digunakan sebagai greenhouse berbasis artificial intelligence (AI) dan greenhouse berbasis internet of things (IoT). Berikut desain green house yang sudah dirancang dan akan dibangun di lahan Jatimulyo.
- Pengadaan Workshop pada setiap laboratorium di Fakultas Pertanian (FP) nantinya akan mengadakan workshop-workshop yang dapat diselenggarakan di berbagai tempat atau desa, sehingga dapat dilakukan oleh mahasiswa maupun masyarakat. Sehingga semua laboratorium mempunyai workshop dengan tema yang berbeda-beda dan disertai dengan praktek.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
- Fakultas Pertanian memiliki 33 dosen sedang menempuh program doctoral, yang merupakan jumlah tertinggi di Universitas Brawijaya, dengan 40% menempuh pendidikan di luar negeri. Prof. Mangku berharap 70%-80% komposisi dosen di FP sudah menempuh program doctoral di akhir masa jabatannya, sehingga FP memiliki infrastruktur dan SDM yang kuat untuk mendukung visinya di masa depan.
Merombak pola pembinaan atau pendidikan dalam penerapan PROBINMABA.
- FP melakukan perombakan berdasarkan arahan Rektor untuk mencapai prestasi serta membentuk mahasiswa yang mencintai bidang pertanian sejak dini. Pola pembinaan dan pendidikan mahasiswa di PROBINMABA akan dirombak dengan memasukkan materi instrumentasi pengenalan alat-alat dan pemakaian alat laboratorium dasar serta pengenalan alat-alat pertanian. Materi tersebut akan disampaikan setiap minggu selama 2-3 jam di PROBINMABA.
Perubahan model praktikum
- Setelah dilakukannya PROBINMABA dengan program baru, model kegiatan praktikum diubah dan diberikan uang praktikum tambahan pada setiap mata kuliah. Uang tersebut digunakan untuk sewa tanah pada setiap tempat atau plot, dan setelah praktikum, mahasiswa akan mengikuti workshop dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, skill, dan praktek.
Perubahan kurikulum
- Kurikulum akan disederhanakan dan dibuat lebih aplikatif, terutama untuk program MBKM. Tujuannya adalah untuk mempermudah partisipasi mahasiswa pada program MBKM, termasuk kelas, pengakuan mata kuliah, dan supervisi, serta memudahkan pengelolaan dan pengawasan oleh civitas akademika FP.
Wacana perubahan nama Fakultas Pertanian
- Fakultas Pertanian sedang mempertimbangkan perubahan nama menjadi Fakultas Bioindustri, Agriculture, and Forestry. Nama baru ini mencakup definisi yang lebih luas, termasuk pertanian, industri, dan kehutanan, dan mencerminkan visi fakultas yang tidak hanya terfokus pada ranah nasional, tetapi juga internasional, dengan dampak jangka panjang yang signifikan.
2. Mengenai kantin FP, apa benar akan pindah di lantai 2 Gedung Sentral ya pak?
Gedung kantin akan memiliki konsep semi-klasik, saat ini sedang dibangun dan diperkirakan dapat digunakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Berikut merupakan ilustrasi kantin yang sedang dibangun.
3. Pak, untuk apa gedung kantin yang lama akan digunakan
Gedung bekas kantin yang lama sebagai laboratorium tissue culture center yang berkolaborasi dengan BRIN (Badan Riset I Nasional). Meskipun demikian, perlu dilakukan perbaikan dan persiapan atas segala kebutuhan laboratoriumnya.
4. Mengenai Ikon FP, kita kan belum punya, apakah ada rencana pembangunan tulisan Fakultas Pertanian?
ada, akan di bangun di depan gedung Fakultas Pertanian. Rencana membangun dengan ukuran setinggi kurang lebih 3 meter pada bulan depan. Dengan demikian, hal ini dapat menjadi kebanggaan keluarga besar FP atas kecintaannya terhadap FP.
5. Terkait keterbatasan lahan parkir di FP bagaimana ya pak?
Sebenarnya, kita dapat melihat bahwa di manapun, berapapun luas lahan parkirnya, itu mencukupi. Hanya saja, kita perlu meningkatkan kesadaran mahasiswa. Contohnya, mahasiswa yang kos di daerah Watugong, Kertorejo, dan area dekat kampus bisa menjangkau kampus dengan berjalan kaki tanpa perlu membawa motor. Demikian juga, memaksimalkan penggunaan lahan parkir mulai dari parkiran GS sampai parkiran Sardo juga dapat membantu mengurangi kepadatan parkir di kampus.
Penulis: Puguh Prastiyo Hutomo
Editor: Diandra Putri
Alasan untuk mengubah nama fakultas kurang valid. Kita tani takkan mati. Biarkan nanti kelak kehutanan lepas dari fp.