Bumi Kitiran

Malang-Canopy(20/11) – Tempat wisata Bumi Kitiran berlokasi di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Nama “Bumi Kitiran” berasa dari lokasi di Batu untuk kata “Bumi” dan pemandangan kitiran yang disuguhkan untuk kata “Kitiran”. Bumi Kitian membawa konsep pelangi. Terdapat kurang lebih 25.000 kitiran dengan warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu seperti pelangi. Bumi Kitiran menyuguhkan keindahan hamparan kitiran yang luas tentunya dapat menjadi spot foto maupun selfie yang indah.

Wisata ini baru berjalan 3 bulan mulai Agustus tahun ini. Bumi Kitiran masih dalam tahap pengembangan fasilitas untuk pengunjung. Sekitar 80% dari perencanaan konsep awal telah terlaksana. Kini sedang gencar dilakukan peremajaan dan penghijauan areal wisata. Peremajaan ditujukan untuk kitiran yang sudah ada karena kitiran mudah rusak terkena angin kencang sehingga perlu adanya perbaikan. Penghujauan ditujukan untuk pembuatan tanaman ataupun rerumputan pada lokasi wisata agar terlihat lebih indah dan sejuk.

“Bumi Kitiran masih dalam tahap peremajaan dan penghijauan sebab beberapa waktu lalu ada angin kencang. Konsep awal kita masih 80% yang terlaksana jadi masih perlu ada peningkatan fasilitas untuk pengunjung”, Ujar Eko (30) Koordinator Lapang Bumi Kitiran.

Kitiran yang ada terbuat dari bahan decosheet sehingga dapat didaur ulang. Ada berbagai macam kitiran pada wisata ini. Untuk beberapa jenis kitiran khusus hanya bisa dipinjam untuk keperluan foto. Bumi Kitiran juga menjual kitiran dengan kisaran harga Rp 5.000 – Rp 15.000 bergantung ukuran kitiran. Selain itu, ada sewa topi, caping  dan lain-lain untuk keperluan foto. Tarif masuk wisata ini cukup terjangkau semua kalangan yaitu Rp 10.000/orang saja.

Ditawarkan juga wisata edukasi peternakan bebek, pembuatan telur asin, dan pembuatan kitiran. Bukan cuma bisa menikmati keindahan namun dapat menjadi tempat belajar dan bermain anak-anak. Hal ini bisa menjadi pertimbangan destinasi wisata bersama keluarga.

”Ada beberapa Taman Kanak-Kanak (TK) yang memilih Bumi Kitiran menjadi tempat study tour dan mempelajari peternakan bebek, mulai bagaimana beternak, membuat telur asin, dan membuat kitiran.” Pungkas Eko.

Reporter: Taufik Nurrohman
Editor: Naila Nifda Amalia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com