Ecobrick: Bentuk Aksi Peduli Lingkungan dalam PPM FP UB 2024

Rangkaian kedua dari Program Orientasi Terpadu (POSTER) FP UB 2024 yakni Pengembangan Potensi Mahasiswa (PPM) 2024 resmi dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 8 September 2024 di UB Sport Center. Kali ini, tema besar yang diangkat oleh PPM 2024 yaitu “From Awareness to Action: Fostering Critical Thinking and Social Collaboration in University Student”. Salah satu aksi baru yang hadir dalam PPM 2024 yaitu pengumpulan ecobrick dari setiap mahasiswa baru. 

Ecobrick merupakan botol plastik yang diisi padat dengan sampah plastik non-biologis dan digunakan sebagai bahan pembuatan perabotan maupun bangunan ramah lingkungan untuk mengurangi pencemaran sampah plastik. Ecobrick yang dibawa oleh mahasiswa baru ini menjadi salah satu penugasan pada rangkaian PPM FP UB 2024, dimana setiap anak membawa dua ecobrick dengan ketentuan botol berukuran 600 ml dan berat isinya 100 gram. 

“Setiap orang itu bawa dua botol yang tanggung (red. ukuran 600 ml) terus harus dipenuhin sampah plastik full kalau ngga salah minimal 100 gram,” terang Jovan, mahasiswa baru prodi Agribisnis.

Hal yang melatarbelakangi adanya program baru ini berkaitan dengan tema yang diusung dalam PPM 2024, yaitu terselenggaranya kegiatan sosial yang berfokus pada aksi nyata, salah satunya melalui pemanfaatan ecobrick

“Berhubungan dengan tema yang intinya kami memberikan sebuah kegiatan sosial dan berupaya untuk menghasilkan suatu aksi yang nyata dengan memasukkan ecobrick (red. pada rangkaian PPM). Diketahui juga di Indonesia sampah plastik tiap tahunnya selalu meningkat. Maka dari itu, inilah cara kami untuk mengurangi sampah plastik dengan mengubahnya menjadi ecobrick yang punya banyak manfaat seperti dibuat meja dan kursi,” ujar Agista, Ketua Pelaksana POSTER FP UB 2024.

PPM 2024 kali ini bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Pada hari pertama PPM diselenggarakan, terdapat agenda penyerahan ecobrick secara simbolik dari perwakilan mahasiswa baru kepada Kader DLH yang hadir. 

Ecobrick ini merupakan salah satu langkah inovatif untuk mengurangi dan mendaur ulang sampah plastik. Adanya program ini diharapkan mahasiswa baru lebih aware terhadap sampah plastik yang sudah sangat menumpuk, khususnya di Kota Malang,” ujar Kader DLH Kota Malang.

Seluruh ecobrick  yang telah terkumpul akan diserahkan pada DLH sehingga DLH sendiri yang akan menentukan penggunaan ecobrick tersebut kedepannya. 

“Untuk penggunaan ecobrick itu sendiri akan digunakan langsung oleh DLH. Jadi, DLH akan mendistribusikan dan juga biasanya ada kegiatan pengabdian serta kerja sama dengan yayasan-yayasan,” imbuh Agista.

Melalui program ini, panitia POSTER FP UB berharap mahasiswa baru Fakultas Pertanian sadar akan pentingnya untuk menjaga kelestarian lingkungan, baik di lingkungan kampus maupun seluruh lingkungan di sekitar mahasiswa. Bentuk upaya menjaga lingkungan yang diharapkan yaitu mulai dari membuang sampah pada tempatnya, serta dapat memilah dan memilih jenis sampah yang bisa didaur ulang maupun dilakukan pengomposan.

Hesty, salah satu mahasiswa baru prodi Agroekoteknologi, memberikan pendapatnya tentang manfaat yang Ia rasakan dari kegiatan ini.

“Karena sampah plastik itu ‘kan susah diuraikan jadi kaya biar tidak berceceran banyak di tempat-tempat umum dan biar bersih juga,” ujarnya saat diwawancarai oleh awak Canopy.

 

Penulis: Danendra Reza 

Editor: Cahyani

Dokumentasi: Amore Amodia H. C. A. P

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com