Ekspedisi Nasional 2024: Mahasiswa Brawijaya dan Fornassosmas Gali Potensi Desa Eban di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Universitas Timor dan Forum Nasional Sosial Masyarakat BEM Se-Indonesia (Fornassosmas) menjadi tuan rumah untuk program Ekspedisi Nasional (Eknas) di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Lokasi kegiatan ini akan berlangsung di Desa Eban, sebuah desa perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.

MEB X Eknas 2024 bertujuan sebagai wadah bagi para ekspeditor muda dari berbagai universitas di Indonesia untuk berkolaborasi dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di wilayah 3T. Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah “Kolaborasi Aktif, Mengabdi Untuk Negeri,” selaras dengan pilar ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat.

Kegiatan pengabdian ini berfokus pada tiga bidang utama, yaitu pendidikan dan teknologi, kesehatan, serta pariwisata dan ekonomi. Hal ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Eban, seperti kondisi ekonomi keluarga yang sulit, tingginya angka stunting, rumah tidak layak huni (rutilahu), serta minimnya lapangan pekerjaan. Selain itu, masalah harga komoditas pertanian yang merosot dan kurangnya pengembangan potensi peternakan juga menjadi perhatian utama kegiatan ini.

MEB X Eknas 2024 dihadiri oleh delegasi anggota Fornassosmas BEM dari seluruh Indonesia dan berlangsung selama sepuluh hari pada tanggal 20 September – 30 September 2024. Acara ini dimulai dengan opening ceremony yang menampilkan tari tradisional beskalan, khas Kota Malang. Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D. Med.Sc., Rektor Universitas Brawijaya, di Aula Rektorat. Dalam wawancaranya, beliau menyatakan, “Program ini sangat baik untuk diteruskan di tahun-tahun mendatang dan diharapkan dapat lebih baik dari tahun sebelumnya, yang sukses di Bima, Nusa Tenggara Barat.”

Selain sambutan dari Rektor, acara juga akan dimeriahkan oleh Wakil Rektor III Universitas Timor, Menteri dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI (Kemendes), Menteri Kesehatan RI, serta Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Kepala Desa Eban, Wensislaus Pilis, menyambut baik kehadiran mahasiswa di desanya. “Selama sepuluh hari, mahasiswa dapat bertukar informasi dengan seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga aparat pemerintah, dinas, Satgas RI RDTI serta Bank Indonesia dan kementerian pusat. Ini merupakan hal baru di mana mahasiswa dengan latar belakang berbeda dapat berinteraksi dan berbagi informasi,” ungkapnya.

Mega Ekspedisi Brawijaya x Eknas 2024 diharapkan menjadi simbol akselerasi dan pemerataan pemberdayaan serta pembangunan di Indonesia. Fahmi, ketua pelaksana MEB x Eknas 2024, menambahkan, “Pelaksanaan ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi kami sebagai mahasiswa untuk lebih memahami saudara-saudara kami di ujung perbatasan nusantara, yang turut menjaga keutuhan geografis Indonesia dengan semangat nasionalisme.”

“Kisah pengabdian MEB X Eknas 2024 di Desa Eban ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membangun negeri. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang mereka tunjukkan patut dicontoh. Mari kita bersama-sama mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini dan berkontribusi untuk Indonesia yang lebih baik.” Tutur Dionisius Klau, Presiden Mahasiswa Universitas Timor.

 

 

Penulis: Mega Ekspedisi Brawijaya

Editor: Zhafira Tinara Ananda Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com