Persmacanopy.com

Membangun Pertanian Indonesia

Harapan ISMPI dan Revitalisasi Kepengurusan dalam Seminar Nasional dan Musyawarah Wilayah 2023

Malang-Canopy (18/3), Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) mengadakan Seminar Nasional dan Musyawarah Wilayah di gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya. Kegiatan seminar tersebut mengusung tema “Strategi Pengembangan Ekonomi Pertanian Di Tahun 2023. Dalam kesempatan tersebut, dihadiri oleh berbagai tamu undangan diantaranya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) wilayah IV (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara), jajaran BEM Universitas Brawijaya, dan Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Fakultas Pertanian UB.

Universitas Brawijaya kali ini berkesempatan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Musyawarah Wilayah ISMPI yang rutin dilaksanakan disetiap periodenya. Rangkaian acara disusun sedemikian rupa dan mengundang beberapa speaker hebat didunia pertanian yaitu Dekan FP UB, Prof. Mangku Purnomo, S.P., M.Si., Ph.D, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Dr. Ir. Muhammad Taufiq Ratule, M.Si, Duta Petani Milenieal KEMENTAN RI, Graha Abadi Pasyaman, Ketua PISPI Jatim, Yoyok Budi Santoso S.P., dan Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. M.I. Gogor A.A.

Antusias para peserta dan pemateri yang sangat luar biasa pada hari ini cukup membuat ruang diskusi yang hangat dan interaktif. Bermula dari pemateri yang sekaligus merupakan Ketua PISPI Jawa Timur, Bapak Yoyok Budi Santoso S.P. dalam penyampaian materi mengenai Pengolahan Hasil Pertanian untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan, beliau menitikberatkan fokus materi tersebut pada “Bagaimana mengaktifkan SDM pertanian hari ini harus memiliki kesadaran penuh yang sifatnya mandiri dan dibentuk bukan karena mahasiswa tapi bahwasanya kuliah atau menuntut ilmu pertanian harus atas dasar kemauan dan keikhlasan diri masing-masing”. Beliau juga mengungkapkan bahwasanya “Generasi saat ini, cenderung enggan untuk meng-upgrade skill yang dimiliki dan terjebak dalam rutinitas fakultas dalam bentuk SKS”. Rupanya dari statement tersebut, kita akan berpikir bagaimana keluar dari kungkungan SKS dan kurikulum diperkuliahan, agar dapat mengeksplor diri lebih jauh lagi. Pilihan magang atau mengabdikan diri menjadi salah satu langkah dari sekian banyak langkah yang bisa kita mulai saat ini dalam rangka menambah wawasan dan relasi.

Menariknya, tanggapan Bapak Yoyok atas pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan peserta seminar justru mendapat inisiatif dan harapan baru bagi PISPI dan ISMPI untuk menjadi wadah atau fasilitator bagi mahasiswa pertanian yang ingin mendapat ilmu, relasi atau pengalaman baru yang tidak diperoleh dalam dunia perkuliahan. “Mungkin nanti bisa ditawarkan kepada masing-masing mahasiswa untuk bergabung dan bersinergi dengan ISMPI untuk membuka kerja sama dan menawarkan tawaran kerja sama magang bagi mahasiswa yang aktif di ISMPI” tutur Pak Yoyok. Gagasan baru tersebut, yang sekaligus menjadi harapan pergerakan ISMPI yang lebih baik kedepannya tentu menjadi keinginan seluruh mahasiswa yang terlibat didalamya.

Pada materi selanjutnya terkait dengan “Pemberdayaan Kelompok Tani Menuju SDM Berkualitas” yang disampaikan oleh Bapak Ir. Bambang Sugiyarto, M. Eng., Sc. Sebagai pengganti Bapak Taufiq. Beliau menyampaikan terkait dengan bahasan pemberdayaan yang terkhususkan pada peningkatan daya saing produk komoditas hortikultura.

Pada materi ketiga yang disampaikan oleh Graha Abadi Pasyaman yang menyampaikan terkait dengan “Pengaplikasian Teknologi Ramah Lingkungan Untuk Mengoptimalkan Hasil Pangan Dan Keberlanjutan Pertanian”. Mas Graha sendiri merupakan seorang petani milenial KEMENTAN RI yang dapat dijadikan sebagai teladan bagi mahasiswa pertanian untuk lebih semangat dalam menyelami dunia pertanian yang begitu luas. Selain itu, Mas Graha tak lupa berpesan bahwasannya “Siap atau tidak, kita lah muda-mudi yang dapat mweujudkan Indonesia menjadi negara yang berdaulat, adil, dan makmur”.

Terakhir, ditutup dengan materi “Ekonomi Sinergitas Dalam Membangun Ketahanan Pangan” yang disampaikan oleh Bapak Teguh Hary Wignyono, menggantikan Kolonel Inf. M.I. Gogor A.A. Pada materi terakhir ini lebih di fokuskan pada pentingnya ketersediaan pangan pokok bagi warga negara Indonesia.

Seminar kali ini diisi dengan subtema yang dapat menggugah keasadaran mahasiwa untuk lebih memahami pertanian Indonesia. Selain itu, dari materi – materi yang telah disampaikan bahwasannya mahasiswa pertanian dapat mengetahui strategi – strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan ekonomi pertanian di Indonesia.

Reporter: Puguh Prastiyo Hutomo dan Maulidina Syarifah

Editor: Diandra Putri

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com