Persmacanopy.com

Membangun Pertanian Indonesia

MAHASISWA BUKAN TENTARA, OSPEK BUKAN LATIHAN MILITER

Langkah awal menuju harapan baru, sekaligus tantangan yang mengiringi. Mahasiswa baru menyambut dengan semangat menuju mimpi. Di sisi lain, mahasiswa tingkat atas mempersiapkan kegiatan penyambutan atau yang dikenal dengan sebutan ospek. Ospek menjadi momen penting sebagai titik awal mahasiswa baru memulai perjalanan akademiknya. Namun, kenyataan menunjukan tidak sedikit kegiatan ospek yang menimbulkan tekanan berlebih dan perjalanan kurang nyaman, dengan alasan sebagai bagian dari tradisi yang diwariskan dari generasi sebelumnya.

Mahasiswa dikenal sebagai agen perubahan yang kritis terhadap kekuasaan dan penindasan. Mereka menolak kehadiran intervensi militer dan segala bentuk tekanan di ruang publik. Aneh tapi nyata, dalam lingkungan kampus sendiri, sikap keras disertai munculnya rasa takut kerap mewarnai pelaksanaan kegiatan ospek. Kondisi ini menunjukkan adanya ketidak-konsistenan dalam sikap dan perilaku mahasiswa.

Mahasiswa bukanlah tentara dan ospek tidak seharusnya menjadi ajang komando. Perlakuan yang menekan baik fisik, verbal, maupun psikologis tidak dapat dibenarkan hanya alasan tradisi atau “pembentukan mental”. Sebagai insan akademik, sudah seharusnya menunjang nilai-nilai dialog, empati, dan kebersamaan. Lingkungan kampus yang sehat tumbuh dari cara mahasiswa memperlakukan satu sama lain dengan rasa hormat.

Sumber: Google Images

Alih-alih menciptakan ketakutan, ospek semestinya menjadi ruang pengenalan dan penguatan karakter yang menyenangkan dan inspiratif. Suasana yang inklusif dan suportif akan jauh lebih bermakna dalam menumbuhkan semangat belajar dan keterlibatan aktif. Budaya represif justru hanya akan menghasilkan mahasiswa yang takut, bukan yang berpikir bebas dan bertanggung jawab. Konsistensi antara nilai yang dikampanyekan dan perilaku nyata adalah kunci integritas gerakan mahasiswa.

Jika mahasiswa menolak kekerasan dari luar, maka mereka harus berani menolak segala bentuk kekerasan yang terjadi di dalam lingkup mereka sendiri. Menjadi mahasiswa berarti berani berpikir dan bertindak dengan nurani, bukan sekedar meniru pola lama yang tak lagi relevan dengan semangat zaman. Mahasiswa bukan tentara, dan ospek bukan latihan militer. Sudah saatnya budaya ospek di definisikan ulang agar sesuai dengan semangat kemanusiaan dan pendidikan sejati.

Penulis: Zahira Nur Shadrina

Editor: Rayya Izana Abqariyya

Gambar: Google Images

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com