Bicara tentang Kehidupan
Oleh: Aisyah Rizki Harahap
Siapapun memiliki hak
Siapapun memiliki kewajiban
Anak bocah tertawa terbahak
Seperti tanpa dosa dan beban
Andai saja tidak ada fase hidup
Andai saja umur dapat dihentikan
Siapa yang tahu kehendak Tuhan
Manusia berpikir dengan otak tertutup
Omongan orang yang katanya terpercaya menjadi dalil
Karna sesungguhnya manusia memiliki kelebihan
Kelebihannya yaitu selalu mencari nyaman
Kebahagiaan sudah tidak adil
Mulut hendak menggurui
Tapi langkah kaki terhenti
Menyadari si bocah tampak ngeri
Bunga Mawar
Oleh: Yuliastuti Yasmin
Bunga mawar merah berdarah
Menetesi tiap tiap senti jalan raya
Merekah kelopak, aroma darah
Menyambut manusia riang gembira
Berperang di negeri antah berantah
Bunga mawar merah berdarah
Menutupi berkah dengan murka
Kala petang menyambut duka
Bunga mawar merah membawa malapetaka
Antara Tongkat dan Kayu
Oleh: Wikan Agung Nugroho
Tongkat dan kayu jadi tanaman
Tongkat dan kayu di tebang
Tongkat dan kayu di bakar
Tongkat dan kayu jadi bangunan
Mengapa pepohonan di pagi hari selalu bernyanyi
Sementara suara bajak sapi petani bertentangan dengan suara mesin traktor yang ingin memperkosa ibu bumi
Namun berharap mukjizat baru sepanjang pesisir Wonogoro sampai Tegal Rejo
Selainya suara renteng kiriman gorengan ibu ibu petani yang sedang menyadap karet yang bergunjing akan mewahnya hidup sederhana
Sementara banjir masih menjadi sarapan pagi bercampur dengan nasi pecel terbungkus daun pisang seharga 5000.
Mengapa anjing itu terus mengogong seperti ia kehilangan ibunya ketika melihat beghouw berjalan menggerus tanpa roda membentuk hutan menjadi ibu kota
Alam dan lingkungan merupakan dan seharusnya modal sosial
Bukan dieksploitasi menjadi komoditas transaksional.
Salamku untuk Alam
Oleh: Shanti Ruri Pratiwi
Aku paham kini kau kesakitan
Aku paham kini kau menderita
Melihatmu, perih rasanya
Andai saja kau hidup, pasti kau akan berteriak
Berteriak untuk hidup
Berteriak untuk kebebasan
Mesin-mesin merajalela
Menjajah, merusak dan merampas milikmu
Hanya untuk kepentingan duniawi
Mereka..
Mereka tak paham
Mereka tak mengerti
Atau pura-pura tak mengerti
Lihatlah mereka hidup senang
Sedangkan engkau menderita
Kini hanya doa yang dapat kuhaturkan
Doaku semoga mereka sadar
Semoga engkau segera dipulihkan
Semoga engkau kembali asri
Perpustakaan dan Hujan
Oleh: Naila Nifda A
Di luar hujan bersama mendung
Rak-rak buku berjajar
Meja kursi diam
Suaramu nyaring dalam bayang
Tak selalu hujan menghadirkan kenangan
Bagiku malah meguarkan pikiran
Awalnya mengumpul di dasar
Menjalar di semua lini termasuk hati
Tentang hujan
Puisi tercipta, sajak tertera
Air yang jatuh bergemuruh
Pun magis suasana
Ilustrator: Pramana Jati P
Leave a Reply