Oleh Dini Mardhatillah
Hari ini tanggal 1 mei
Kita parah buruh bersatu
Hari ini tanggal 1 mei
Kita hendak bersuara
Menyampaikan semarak yang tertahan di dada
Bukan cari muka ataupun perhatian
Seperti yang dilakukan tuan di atas podium,
Karena kami tak punya cukup kata untuk bicara
Maklum pendidikan kami tak setinggi tuan,
Kata-kata kami sangat minim dan sederhana
Makanya tak bisa bermain muka layaknya tuan
Setiap 1 mei kita selalu berdiri di depan kantor tuan,
Masih dengan tuntutan yang sama
Menaikkan upah agar hidup lebih layak
Teriakan-teriakan sumbang mulai terdengar
Memecah telinga para tuan
Maaf bukan bermaksud tak sopan,
Karena hanya di hari ini kami bisa bicara
Bila esok kami harus berteriak di depan pabrik tempat kami bekerja
Maka bersiaplah kami mendapat PHK
Kerja keras
Tak pernah malas
Itu sudah jelas
Tapi soal gaji tak pernah pantas
Apakah ini sudah menjadi asas parah buruh?
Permintaan kami tak banyak
Hanya ingin hidup layak
Leave a Reply