Genangan Hujan
Oleh Reza Muhammadi
Rindu yang mengalir deras
Terbawa dan menggenang di lubang jalan
Terinjak, kadang terlindas namun masih menampakkan wajah yang melewatinya
Akankah aku terlihat pucat setelah kau injak ?
Coba tunggu dan melamunlah
Perlahan aku akan memantulkan lamunanmu
Tak akan lama, tunggulah..
Lamunan itu akan berseri kembali,
Namun… Apakah kau masih ingin menginjakku lagi ?
Atau kau akan melemparku dengan batu ?
Oh, kuharap hentikan…
Kau bisa berkaca dengan menatapku,
Jangan injak lagi,
Kau bisa melihat warnamu dengan pantulanku
Jangan kau lempar aku dengan batu,
Jika langit dihisap mendung, warnaku juga akan gelap
Jika langit beraroma biru maka itu dapat mengharumkan sekelilingmu,
Jadi… jangan jadikan aku keruh,
Tetaplah terlihat berwibawa namun seringlah merunduk dan tataplah aku.
(Malang, 2016)