Sisi Lain Madura: Melihat Pesona Gili Genting
Tidak hanya menyimpan keindahan alam yang melimpah juga beragam tempat wisata sejarah, kuliner hingga seni-budaya, Indonesia juga menyimpan banyak pulau eksotis bak mutu manikam yang terhampar.
Jeda akhir tahun menuju awal tahun yang baru memang salah satu waktu yang tepat bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan refreshing sekaligur liburan. Tempat-tempat wisata lebih penuh dan wahana rekreasi biasa lebih ramai dalam momen seperti ini. Tak melulu Bali, Lombok ataupun Raja Ampat, pulau Madura akhir-akhir ini mulai ramai diperbincangan oleh khalayak di sosial media, karena juga menyimpan beberapa spot surga wisata bahari yang tak kalah indah.
Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura luasnya kurang lebih 5.168 km2 (lebih kecil daripada pulau Bali), dengan penduduk kurang lebih 4 juta jiwa. Pulau ini dapat dicapai dengan menggunakan transportasi darat, laut maupun udara. Jembatan Nasional Suramadu merupakan pintu masuk utama menuju Madura melalui jalur darat, akses ini lebih ramai digunakan bagi para pelancong yang ingin menuju pulau Madura. Untuk jalur laut, bisa dilalui dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Kamal di Bangkalan. Selain itu juga bisa dilalui dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo menuju Pelabuhan Kalianget di Sumenep, ujung timur Madura.
Ada empat kabupaten yang mengisi wilayah administratif di pulau yang bentuknya seakan mirip badan sapi tersebut. Empat Kabupaten itu, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Pulau yang juga punya sejarahnya panjang ini, selain kaya akan budaya dan kesenian juga kuliner, menyimpan beberapa tempat alami yang eksotis layaknya harta karun yang terpendam. Salah satunya ialah Pulau/ Gili Genting. Seperti apa kira-kira keadaan disana, simak secuil kisah perjalan reporter CANOPY mengunjungi pulau yang indah ini.
Tentang Gili Genting
Pulau Gili Genting adalah pulau di Kabupaten Sumenep yang terletak di sebelah tenggara pulau Madura dengan luas wilayah sekitar 30 km2 dan penduduk berjumlah 23.422 jiwa. Secara keseluruhan, penduduk pulau ini adalah asli suku Madura. Gili genting merupakan sebuah kecamatan yang dibentuk pada tanggal 7 April 1982. Kecamatan Gili Genting meliputi wilayah Desa Aenganyar, Bringsang, Galis, Gedugan, Jete Banbaru, Banmaleng, Lombang. Masing-masing wilayah tersebut terletak di Gili Genting dan Gili Raja.
Akses menuju Gili Genting cukup terjangkau. Salah satunya jika akan melalui jalur darat, hanya butuh waktu kira-kira 3-4 jam dari Jembatan penyeberangan Suramadu, ke arah timur pulau yang indentik dengan tradisi Karapan Sapi ini, tepatnya ke arah Pelabuhan Tanjung, Saronggi, di Kabupaten Sumenep. Tentunya dengan melintasi terlebih dahulu tiga kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang dan Pamekasan.
Sampai di Pelabuhan Tanjung, hanya butuh waktu 30-45 menit menuju Pelabuhan Bringsang. Biayanya pun cukup terjangkau, karena menggunakan kapal angkutan, jadi tidak harus mencarter kapal. Dengan kocek sebesar 10 ribu, anda sudah bisa menaikkan sepeda motor anda dan menggunakannya sebagai alat transportasi untuk mengelilingi Gili Genting ini.
Spot-spot Menarik
Beberapa destinasi menarik terdapat di pulau ini. Mulai dari pantai, gua hingga hutan yang sejuk dengan sapi-sapi ternak yang berkeliaran. Namun sayang sekali, reporter CANOPY hanya sempat mengunjungi dua spot menarik, berhubung waktu juga keterbatasan transportasi membayangi aktivitas kami.
Yang pertama adalah Pantai Kahuripan. Namanya terdengar kurang populer, namun tempat ini sungguh menyinpan pesona alami yang khas. Panorama pantai Kahuripan begitu unik, dengan dipenuhi dataran tebing agak tinggi dari laut, lantaran digaris pantai terdiri dari batu-batu karang. Tentu hembus angin yang demikian kuat menerpa pepohonan sekitar pantai, memberikan nuansa tersendiri.
Posisi Pantai Kahuripan, masuk wilayah desa Gedugan, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep. Untuk mencapai lokasi tersebut, memang butuh waktu cukup dan sedikit kesabaran. Di butuhkan Sekitar 30 – 45 menit dari titik pelabuhan tersebut untuk menuju kearah pantai Kahuripan. Dengan menggunakan kendaraan roda dua, kita bisa menamatkan perjalanan sambil menikmati rindang pepohonan dengan suara ombak dari kejauhan. Menarik bukan?
Bukan hanya itu, masyarakat setempat juga menyediakan alat transportasi perahu, untuk sekedar menikmati arus ombak yang menggelontor dari arah tengah lautnya. Jadi, jangan bingung mengenai aksesnya.
Setelah asyik berfoto-foto dan menikmati pesona tebing dengan batu karang yang terjal di pantai Kahurian, anda bisa melanjutkan untuk menghabiskan waktu hingga senja di pantai Sembilan. Pantai yang unik ini memang cocok dikunjungi saat sore menjelang, karena suasana dan viewnya yang serasi bagi anda penikmat sunset disertai angin yang berhembus sepoi-sepoi. Sangatlah cocok untuk dinikmati bersama dengan keluarga maupun sahabat.
Pantai Sembilan atau penduduk setempat menamainya pantai Putih adalah salah satu objek wisata pantai yang terletak di Desa Bringsang, Kecamatan/Pulau Gili Genting. Lokasinya sangat dekat dengan Pelabuhan Bringsang . Cukup berjalan kaki, anda sudah bisa menikmati panorama pasir putih dengan suasana yang Bali banget.
Unik, mengapa pantai ini dinamakan pantai Sembilan, alasan ini didasarkan pada bentuk pasir pantai yang berbentuk angka sembilan. Peristiwa itu terbentuk karena di hamparan pasir putih pantai Sembilan ini terdapat air laut yang terperangkap ke lingkaran cekungan. Genangan air laut dalam cekungan di tengah pasir putih itulah yang menjadi suatu keunikan tersendiri dibandingkan dengan pantai-pantai lain yang ada di pulau Gili Genting tersebut.
Selain keunikannya itu, hamparam pasir putih yang bersih, air laut yang masih jernih tanpa terumbu karang juga menjadi daya tarik tersendiri, sehingga sangat cocok bagi kamu yang hobi snorkling atau sekedar berenang di air laut untuk merasakan ketenangan ombaknya.
Eksotis, terjangkau dan alami. Menarik bukan? Lalu, tunggu apalagi untuk berlibur ke Gili Genting. []
Penulis: Alif Nur Rizki