DPM Kesusahan Menghubungi LKM Sebabkan Dana Pagu Terhambat

Malang-Canopy (24/04) Sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian keluhkan bahwa keterlambatan informasi dana pagu menyulitkan mereka dalam menyusun anggaran program kerja kegiatan LKM. KMH menyampaikan bahwa mereka belum menerima revisi penyusunan dana pagu dari DPM.

Universitas memberikan alokasi dana pagu kepada fakultas sebagai sumber pendanaan untuk program-program yang akan dijalankan oleh LKM. Dana pagu menjadi penting karena dapat menjadi pedoman dalam melakukan pengeluaran, sehingga membantu meminimalisir risiko kelebihan atau pengeluaran dana yang tidak sesuai rencana.

Setiap fakultas harus mengawasi dan mengelola penggunaan dana pagu dengan baik. Pengelolaan dana pagu yang terlambat atau tidak transparan dapat menghambat atau bahkan menghalangi pelaksanaan program kerja.

Mega Safitri mengatakan bahwa informasi tersebut sangat terlambat dan sulit untuk menyusun anggaran tiap program. Menurutnya, hal tersebut akan membuang-buang waktu karena dana pagu pasti harus disusun kembali setelah program dilaksanakan.

Sehubungan dengan adanya keterlambatan informasi dana pagu ini pada tanggal 14 April 2023 pihak KMH (Kemahasiswaan) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya menyatakan bahwa, pihak mereka belum menerima revisian dari pihak DPM, dan dari pihak KMH meminta DPM untuk segera melakukan revisian terkait dengan penyusunan dana pagu .Mereka melakukannya agar seluruh program kegiatan yang ada di LKM dapat berjalan lancar.

Selaku sekretaris dan bendahara DPM FP UB 2023, yaitu Davit Aldhi Pratama meminta maaf atas keterlambatan penginformasian terkait dana pagu kepada LKM. Menurutnya, keterlambatan tersebut terjadi karena kesulitan menghubungi beberapa LKM terkait penyerapan dana, dan respon dari fakultas yang cukup lama dalam merivisi.

Namun, mereka akan melakukan upaya untuk mempercepat penginformasian dan pencairan dana pagu kepada LKM. Hal tersebut, dilakukan demi mendukung program kerja LKM agar dapat berjalan dengan lancar. Mereka juga menyampaikan bahwa seluruh anggota DPM FP UB 2023 bertanggung jawab terkait RAPBO (Rencana Anggaran Pengeluaran Belanja Organisasi) dan telah menyusunnya secara bersama-sama.

Terkait dengan pengiriman dana pagu LKM ke KMH, benar bahwa pengiriman tersebut telah dilakukan pada tanggal 16 februari 2023. Namun, masih terdapat revisi yang perlu dilakukan. Ketika adanya pra-upgrading, DPM FP UB 2023 telah mengirimkan revisi ke KM dan belum ada balasan hingga saat ini. Tadi pagi Senin, 17 April 2023 DPM FP UB 2023 menghubungi kembali KM dan mengirimkan kembali revisi RAPBO.

”Kami memahami betapa pentingnya pengiriman dana pagu LKM yang tepat waktu, terutama dalam mendukung program kerja LKM”, ujar Davit. Oleh karena itu, Mereka terus berupaya memperbaiki kinerja dan menyampaikan informasi dana pagu tepat waktu ke LKM. Pihak DPM FP UB 2023 berharap agar LKM dapat memahami kondisi yang mereka hadapi dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Mereka akan berusaha menyelesaikan masalah ini dengan segera dan memastikan cairnya dana pagu LKM secepat mungkin

Hingga saat ini, pihak LKM dan DPM belum memberikan keterangan resmi terkait keterlambatan informasi dana pagu tersebut. Namun, mahasiswa mengharapkan agar pihak terkait segera memberikan penjelasan dan solusi atas keluhan terkait hal tersebut. Selain itu, segera memberikan penjelasan dan solusi atas keluhan mahasiswa terkait hal tersebut.

Mega Safitri dari pihak bursa mengusulkan agar DPM dan akademik dapat lebih cepat menyusun anggaran pagu. Pihaknya menyatakan bahwa setelah pelantikan, mereka dapat segera membagikan dana pagu ke LKM agar LKM dapat segera menyusun program kerja.

Penulis: Diandra Putri

Editor: Yuga Dwi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com