Earth Hour: Matikan Lampu, Ubahlah Gaya Hidupmu
Malang, CANOPY- Pernah mendengar ajakan mematikan lampu selama 1 jam? Slogan ajakan tersebut banyak terdengar selama bulan Maret ini. “Malang Petengan” dan “Switch Off Brawijaya” adalah salah satu acara yang diadakan dalam rangka kampanye penghematan energi terutama listrik di kota Malang. Malang Petengan yang diadakan di alun-alun kota Malang pada tanggal 24 Maret 2018 adalah acara rutin masyarakat Malang setiap tahunnya. Di ranah mahasiswa, Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya juga menggelar acara serupa yag dikenal dengan nama Switch Off Brawijaya dan diadakan di depan Rektorat pada tanggal 31 Maret 2018. Agenda utama dalam kedua acara tersebut adalah mematikan lampu selama 60 menit.
Zahra, salah satu mahasiswa yang mengikuti Switch Off Brawijaya mengatakan bahwa selama acara utama yaitu mematikan lampu selama 1 jam, Switch Off Brawijaya menampilkan teater dan home band serta mengundang komunitas Earth Hour untuk melakukan kampanye penghematan listrik.
Earth Hour merupakan salah satu komunitas di Malang yang berorientasi pada penghematan energi dan penyelamatan lingkungan. Awalnya, komunitas yang berada dibawah naungan World Wildlife Fund (WWF) adalah salah satu bentuk kampanye yang dilakukan WWF. Kampanye Earth Hour pertama kali diadakan di Sydney, Australia pada tahun 2007. Di Indonesia, mulai terbentuk komunitas ini pada tahun 2009 di Jakarta kemudian tersebar ke kota-kota lain contohnya di Malang. Sejak tahun 2012, Earth Hour Malang telah melakukan kegiatan yang diadakan secara rutin setiap tahunnya.
Kegiatan Earth Hour Malang terdiri dari aksi rutin dan kondisional. Aksi rutin yang dilakukan Earth Hour berupa School Campaign, Kumpul Bareng Belajar Bareng (Kumbang), dan Sambang Baby Tree sedangkan kegiatan kondisional seperti Cafe Night Campaign dan Garden Campaign. School Campaign merupakan kegiatan ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi mengenai penghematan energi, gaya hidup hijau dan menjaga lingkungan. Kegiatan Kumbang ditujukan untuk anggota atau volunter Earth Hour, kegiatan yang diadakan adalah pergi ke daerah atau lembaga pemerintah yang berhubungan dengan lingkungan. “Yang lainnya ada Cafe Night Campaign dan Garden Campaign yaitu kunjungan ke cafe-cafe dan ke taman-taman kota. Jadi, kegiatan Earth Hour lebih kepada menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan”, terang Frido, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Brawijaya, salah satu volunter Earth Hour.
Frido menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Earth Hour sudah terjadwal dan terdapat timeline kegiatan selama satu tahun. Salah satu kegiatan terbesarnya adalah mematikan lampu selama satu jam atau Switch Off yang dilaksanakan sekitar minggu ketiga bulan Maret. Kegiatan Switch Off dilambangkan dengan simbol “60+”, arti lambang tersebut adalah angka 60 yang menandakan matikan lampu selama 60 menit, dan simbol “+” yang berarti setelah 60 menit diharapkan gaya hidup menjadi lebih baik. “Bahasa kerennya bisa dikatakan setelah 60 menit maka jadikanlah gaya hidup. Jadi kalau ada yang tanya Earth Hour itu apa, itu ya mematikan lampu selama satu jam”, tambahnya.
Komunitas Earth Hour membuka pendaftaran terbuka untuk menjadi volunter atau anggota. Cara untuk bergabung dengan komunitas ini dapat langsung datang saat komunitas mengadakan aksi-aksi rutin, sedangkan untuk pendaftaran secara formal dibuka saat akhir tahun sekitar akhir November atau awal Desember. Tidak terdapat seleksi tertentu untuk menjadi anggota komunitas Earth Hour, kemudian volunter akan ditempatkan pada divisi-divisi. Setiap pembukaan volunter baru kurang lebih 200 anggota yang mendaftar sedangkan jumlah anggota dari awal berdiri sampai sekarang sudah banyak. “Karena murni volunteer jadi setiap yang mendaftar pasti diterima”, tuturnya.
Meskipun komunitas Earth Hour Malang termasuk komunitas yang cukup besar di Malang namun belum memiliki basecamp komunitas secara resmi, sehingga ketika diadakan acara atau rapat, tempatnya masih berpindah-pindah. Apabila ingin mengetahui lebih lanjut mengenai komunitas Earth Hour ini dapat mengakses informasi pada website www.earthhour.org untuk komunitas secara nasional sedangkan untuk Earth Hour Malang dengan mengunjungi www.earthhourmalang.blogspot.co.id.
Reporter : Naila Nifda
Editor : Elfita Rahma