HATI PETANI
Oleh : Elvin Savitri
Wahai pemuda, sinilah kau kemari
Buka matamu, lihat baik-baik, dan jangan berpaling
Di sini, di negeri yang asri
Tubuh ringkih yang dipaksa tetap berdiri tegap
Cucuran keringat yang berhasil mereka sembunyikan
Suara menggema penuh pinta pada Yang Maha Kuasa
Agar buah hatinya mendapat gelar Sarjana
“Biarlah hasil bumi ini yang mengantarnya,” katanya
Coba renungkanlah wahai pemuda
Petani bukanlah pekerjaan rendahan seperti yang kamu pikir
Memang dari mana asalnya makanan yang kamu makan?
Dari mana kamu bisa mendapatkan pakaian?
Semua itu berasal dari rasa cinta petani.
Namun sayang…
Petani harus mengemban kegelisahan di sisa hayatnya
Berpikir siang malam tentang nasib negeri ini di masa depan
“Siapa yang akan meneruskan apabila kami sudah tiada?”
“Akankah petani akan segera punah?”
Maka sadar dan berpikirlah
Tidakkah mereka menaruh harapan pada yang masih muda?
Gambar bersumber dari SHUTTERSTOCK.com/FENLIOQ