Mentan Beri UB Satu Bulan Untuk Realisasikan BUPK
Canopy, Malang (4/11) – Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasir Limpo melakukan kunjungan ke Universitas brawijaya sekaligus memberikan kuliah tamu terkait topik ketahanan pangan pada hari Rabu, 2 November 2022. Dalam kesempatan tersebut, Mentan menarget UB untuk mendapatkan lahan minimal 300 Ha agar program Badan Usaha Pertanian Kampus (BUPK) dapat terlaksana dengan baik. Mentan memberi waktu setidaknya dalam sebulan kedepan sudah mendapatkan kepastian akan keberlangsungan program tersebut.
“bisa-bisa, sebenarnya praktisnya kan sudah kami lakukan tetapi belum kami elaborasi dalam sebuah kerjasama secara tertulis dan formal” ungkap rektor UB.
Rektor UB, Widodo melihat program tersebut sebagai tantangan yang harus segera diambil dan pastinya berdampak positif bagi mahasiswa dan kampus.
“jadi sebenernya yang diingingkan yaitu pemerintah dan kampus dapat meningkatkan swasembada pangan dan taraf hidup dari petani, hal ini mendekatkan perguruan tinggi melalui proses relevansi pendidikan yang dimana mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori tetapi juga praktik untuk melakukan kerja di bidang pertanian, hal ini relevansi dengan program mbkm kementrian pendidikan dan kebudayaan” ungkap Widodo.
Pada kesempatan tersebut, Mentan berpesan bahwa solusi dari segala tantangan terletak di sektor pertanian dikarenakan pada dasarnya semua orang butuh makan dan sektor tersebut juga menjanjikan lapangan kerja paling siap untuk menghadapi tantangan besar di dunia kedepannya.
“Dan orang-orang intelektual yang paling pertama di depan menjawab berbagai tantangan yang ada. Paling tidak sebagian kecil beban negara bisa kita selesaikan. Saya yakin orang pintar bisa memanage dirinya, kehidupannya, lingkungan dan waktunya” ujar Mentan dalam kuliah tamu.
Selain itu, mentan juga berpesan agar mahasiswa yang terjun di bidang pertanian tidak hanya “iseng” akan tetapi juga harus bekerja keras dengan penuh rasa kebersamaan, ketulusan, dan keikhlasan. Dalam kesempatan yang sama, SYL juga memaparkan terkait program barunya yaitu badan usaha pertanian kampus (BUPK) yang berusaha mengintegrasikan beberapa pihak dalam satu sistem yang telah direncakan.
“Maukah kita saling melengkapi, kita bilang jangan import karena rakyat bisa tanam padi sendiri. Mahasiswa bantu yuk agar petani kita lebih sejahtera. Kita tidak boleh hanya iseng, semua harus dengan kerja keras, dengan kebersamaan, ketulusan dan keikhlasan. InsyaAllah pasti terlaksana”.
Reporter: Hermawan Fibi & Rio Rivaldo
Editor: Yuga Dwi