Resensi : Supernova “Gelombang”
Oleh Dee / Dewi Lestari
Diterbitkan oleh Penerbit Bentang ( PT. Bentang Pustaka ) Tahun 2012
Jumlah halaman 482
ISBN : 978-602-291-057-2
Alfa Sagala yang biasa dipanggil Ichon, merupakan tokoh utama dalam episode Gelombang dari novel Supernova, ia berdarah suku Batak. Alfa yang tinggal di kecamatan Sianjur Mula Mula, tiba- tiba memiliki kejadian- kejadian aneh setelah melihat permainan gondang. Dari sini ada dua orang tua yang menginginkan Ichon dijadikan muridnya. Dari keduanya si Ichon harus memilih manakah guru yang tepat untuknya. Tak lama setelah kejadian itu, Ichon diberi 2 batu dengan pahatan simbol menyerupai gelombang.
Malam- malam Ichon tidak dihabiskan dengan tidur, sebab Ichon takut jika ia tidur, ia merasakan ada sesuatu yang ingin membunuhnya ketika ia tidur. Dengan kejadian- kejadian aneh tersebut, orang tua Ichon memutuskan untuk memindahkan keluarga mereka dari pulau Sumatera menuju Ibukota, Jakarta. Ichon dan kedua kakaknya dapat bersekolah hingga jenjang Sekolah tinggi, keinginan Bapak Ichon untuk menyekolahkan anak- anaknya setinggi mungkin sudah dapat tercapai. Sampai keluarga Ichon dihadapkan dengan pilihan sulit untuk memberangkatkan salah satu anaknya ke Amerika karena ajakan dari kenalan barunya. Diputuskan lah Ichon yang berangkat ke Amerika.
Sesampainya di amerika, Ichon yang sadar ia merantau jauh dan harus bekerja part time untuk memenuhi kebutuhannya dan bisa sampai Kuliah. Di Amerika, Ichon memiliki 2 Sahabt bernama Troy dan Carlos. Dengan kegigihan dan tekad Ichon ingin memasuki universitas terbaik bersama kedua sahabatnya, akhirnya Ichon diterima di Universitas Cornell dengan beasiswa penuh. Sampai akhirnya Ichon bertemu seseorang bernama Tom yang memperkenalkan Ichon pada hiruk pikuk dan gelimang uang di Wall street.
Dengan perjalanan panjang Ichon ini, ia jarang sekali tidur. Ichon hanya tidur kurang dari satu jam. Bagi manusia kebanyakan hal itu adalah hal gila yang dilakukan manusia, hingga akhirnya di mimpi terakhirnya yang hamper membunuh Ichon karena ia tertidur lebih dari 5 jam, Ichon akhirnya memutuskan untuk menghubungi dokter dan menganggap serius kebiasaan aneh pada dirinya.
Tak hanya berakhir disini, dengan kebiasaannya membaca, Ichon menemukan sebuah buku yang nantinya membawa Ichon terbang menuju Tibet. Di Tibet ia menemukan keanehan- keanehan.
Tulisan yang menarik untuk dibaca semua orang, dan tak henti- hentinya pembaca dibawa berkhayal dengan semua tulisan Dee. Pembawaan cerita sangat detail, sampai pembaca merasa berada langsung dalam cerita dan menyaksikan cerita itu. Dari cerita yang mengambil sosok orang Batak, yang tangguh untuk merantau kemana pun dan menjadi berhasil, bisa dijadikan contoh bagi pembaca. Kegigihan dan tekad inilah yang jarang orang miliki sampai bisa membawa tokoh utama ke kesuksesan.
Tidak hanya itu, tulisan Dee yang selama ini terkesan logis dan berhubungan dengan ilmu pegetahuan science bisa juga menyajikan cerita yang bertemakan hal mistis atau di luar akal manusia. Dee memang penulis yang serba bisa, ia bisa memasukkan banyak macam kehidupan manusia ke tulisan- tulisan yang ia buat.
Di akhir cerita, pembaca dibuat penasaran dengan akhir ceritanya bagaimana, karena berhubungan dengan tokoh- tokoh lain sebelum Episode ini seperti adanya Kesatria, Bintang jatuh, Boddhi, Kell,Ishtar dan sebagainya. Pembaca tidak sabar menunggu episode terbaru Supernova, yaitu Inteligensi Embun Pagi.