MENGULIK KONSEP BARU OPEN HOUSE 2023

Raja Brawijaya atau Rangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa baru Universitas Brawijaya dalam mengetahui hal-hal terkait kehidupan kampus. RAJA Brawijaya terdiri dari dua rangkaian yaitu PKKMB dan OH atau Open House. OH adalah kegiatan pengenalan UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas Brawijaya. Kegiatan Open House dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 2-3 September 2023. Kegiatan Open House ditujukan untuk menyampaikan informasi mengenai UKM di Universitas Brawijaya dan mengajak mahasiswa baru untuk bergabung ke dalamnya. Terdapat sekitar 60 stan yang disediakan bagi setiap UKM sebagai media promosi untuk mengenalkan UKM kepada mahasiswa baru.

Menurut Zahrah Mufidah, pengurus UKM Mahasiswa Wirausaha, Open House tahun ini dapat membuat mahasiswa baru lebih leluasa dalam mengenal UKM. “Menurutku, mereka sekarang jadi lebih mengenal UKM yang mereka mau dan sesi tanya tanya juga lebih leluasa. Soalnya dulu tuh gak ada interaksi yang lebih personal antar UKM-nya,” tutur Zahra Mufidah.

Perbandingan antara Open House tahun ini dan tahun sebelumnya dianggap lebih efektif karena disediakannya stan untuk setiap UKM sebagai media dalam memperkenalkan UKM kepada mahasiswa baru. Menurut Berlita, salah satu pengurus UKM Unit Kegiatan Bola Voli, dengan adanya stan UKM pada Open House tahun ini lebih efektif dan sangat membantu untuk memperkenalkan UKM kepada mahasiswa baru. “Sudah efektif karena tahun kemarin tidak ada, dengan adanya stan UKM ini bisa memperkenalkan UKM kita sendiri lebih jauh ke maba. Buat maba yang belum tahu jadi lebih mengenal ‘oh ada UKM ini nih.’ Kalau kemarin kan online, tidak ada interaksi dua arah. Kalau sekarang lebih efektif dan sangat membantu,” ungkap Berlita.

Selain itu, menurut beberapa mahasiswa baru mengenai kegiatan Open House dan adanya banyak stan UKM memberikan fasilitas kepada mahasiswa baru untuk lebih mengenal UKM yang ada di Universitas Brawijaya. Salah satunya ada Ayuni dan Anisa yang memberikan pendapat tentang kegiatan Open House tahun ini. “OH-nya keren dan seru banget, karena disini ada UKM-UKM yang mempromosikan. Kayak kita kan maba, jadi tau dan penasaran pasti ya, apa aja sih UKM-UKM yang ada di UB. Stan nya juga pada menarik,” ungkap Ayuni dan Anisa.

Norbert, mahasiswa baru dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya juga memberikan pendapat mengenai adanya stan UKM pada kegiatan Open House tahun ini. “Kalo menurut saya bagus, ya, bagi saya pribadi karena kami dari mahasiswa bisa datang sendiri dan bisa mencoba berbagai fasilitas apa yang disediakan ditempat ini, dan menurut saya bagus,” ujar Norbert.

Pelaksanaan kegiatan Open House tahun ini sangat efektif untuk menyalurkan minat bakat mahasiswa dalam kegiatan organisasi. Dalam kegiatan ini, UKM berlomba-lomba menampilkan kehebatannya masing-masing untuk menjaring mahasiswa baru bergabung dalam UKM-nya. Menurut Berlita, salah satu pengurus UKM Unit Aktivitas Bola Voli Universitas Brawijaya, pembukaan stan ini sangat membantu dalam menjaring maba. “Mereka jadi tahu kan cara daftarnya gimana, jadi kita bisa mempromosikan dengan baik, yang daftar juga jadi lebih banyak dari tahun sebelumnya,” tutur Berlita.

Selain itu, Zahrah Mufidah, pengurus UKM Mahasiswa Wirausaha juga mengungkapkan bahwa pembukaan stan ini membuat mahasiswa baru lebih mengenal UKM yang mereka inginkan,karena terdapat interaksi yang lebih personal juga antara mahasiswa baru dan pengurus UKM yang diinginkan. Dalam kegiatan ini, banyak mahasiswa yang semangat mengikuti berbagai demo yang ditampilkan di setiap stan. Dimas, seorang mahasiswa baru yang memiliki minat dengan UKM Bulu Tangkis dan Taekwondo, menyampaikan bahwa dia sangat terbantu dengan pembukaan stan UKM ini. “Bagus sih, Kak, untuk menarik minat masing-masing itu dan mempermudah buat join organisasi juga, banyak games-games serunya juga, pokoknya menarik!” ungkap Dimas.

Terlepas dari keberhasilan Open House dengan pengadaan stan bagi setiap UKM, terdapat kekurangan yang dialami oleh UKM mengenai pembagian lokasi stan. Pembagian lokasi stan Open House tahun ini dinilai kurang merata oleh UKM yang stannya terletak di bagian samping Gedung Rektorat. Menurut Nindy, salah seorang pengurus UKM FORMASI, stan UKM yang ramai adalah stan yang letaknya dekat dengan stan makanan. Sehingga, posisi stan UKM FORMASI yang terletak di samping lapangan rektorat dan jauh dari stan makanan dinilai kurang strategis. Nindy juga menambahkan harapan untuk kegiatan Open House selanjutnya, “Semoga untuk ke depannya jauh lebih baik lagi, penempatan lokasinya strategis semua.”

Kemudian, kegiatan Open House yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut tanpa ada pembagian atau pembatasan pengunjung ini juga menyebabkan pelaksanaannya kurang kondusif. Banyaknya jumlah mahasiswa baru Universitas Brawijaya menyebabkan setiap stan yang ada menjadi ramai oleh mahasiswa baru. Menurut Lathifa, salah seorang mahasiswa baru, waktu pelaksanaan Open House dinilai terlalu singkat untuk mengunjungi setiap UKM yang ada. “Kan Open House dibagi dua hari, dua hari aja masih sepadat ini, mungkin besok dibikin lebih panjang dengan peserta yang lebih sedikit gitu agar lebih kondusif.”

Penulis: Siti Nurhajijah dan Nasyihatul Khoiriyah

Editor: Danendra Reza

Dokumentasi: Dhiya Shofy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com