Raja Brawijaya 2022 : Tuai Beberapa Kekecewaan Mahasiswa Baru

Illustrasi mahasiswa baru yang sedang mengikuti kegiatan Raja brawijaya secara online

Malang, Canopy – Rangkaian Jelajah Almamater Brawijaya (Raja Brawijaya) menuai beberapa kekecewaan mahasiswa yang hanya dapat mengikuti secara online (16/8). Tidak sedikit dari mereka yang merasa kurang puas atas kebijakan ini. Pasalnya, mereka sudah effort jauh-jauh ke Malang untuk mengikuti Raja Brawijaya secara offline akan tetapi harus mengalah dengan ekspektasi belaka. “Jelas kecewa sekali ya, yang lain pada offline, univ kita tetiba hybrid.  Kami sudah jauh-jauh ke Malang tetapi harus mengikutinya secara online, terus mendadak juga info-infonya apalagi web server down. Untuk kerja sama panitianya masih tidak sehati waktu ditanya-tanya” ujar Meta salah satu mahasiswa baru. 

Salah satu mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya juga merasakan hal yang sama saat gelaran Raja Brawijaya 2022 “Kurang memuaskan sejujurnya karena ga on time, kurang jelas infonya, ga dibagi per sesi karena device setiap mahasiswa berbeda-beda untuk bisa bertahan berjam-jam di zoom” tutur mahasiswa tersebut. Pendapat lain berasal dari mahasiswa dengan nama panggilan Risma yang menyebutkan  “Kalau offline bisa berinteraksi langsung dan tentunya banyak kegiatan bersama, berbeda dengan online yang diharuskan kita standby depan laptop selama berjam-jam ini sangat membosankan”.

Menanggapi hal tersebut, dr. Eriko Prawestiningtyas,Sp.F selaku Ketua Pelaksana dari jajaran Dosen menjelaskan “Tidak ada alasan bagi mahasiswa baru untuk merasa kecewa karena tidak mendapatkan bagian untuk ikut secara offline, karena setelah rangkaian Raja Brawijaya, akan dilanjutkan dengan rangkaian ospek di masing-masing fakultasnya yang diwajibkan untuk offline 100% jadi tidak ada alasan untuk kecewa karena effort sudah jauh-jauh ke Malang”. Beliau juga menambahkan “Peserta Raja Brawijaya tidak diwajibkan untuk join zoom dan menyalakan kamera secara terus menerus, solusi terkait hal ini yaitu agar mahasiswa baru dapat menyimak rangkaian acara Raja Brawijaya melalui streaming Youtube saja, dan bisa dilakukan kapanpun waktunya sehingga mahasiswa baru dapat beristirahat”

Program pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru merupakan rangkaian pertama yang harus dilalui oleh mahasiswa baru. Setelah dua tahun berturut-turut adanya pelaksanaan kegiatan orientasi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Raja Brawijaya secara online, akhirnya tahun ini pelaksanaan Raja Brawijaya bisa dilakukan di dalam lingkungan Universitas Brawijaya. Akan tetapi, pelaksanaan PKKMB Raja Brawijaya tahun 2022 ini belum bisa diikuti di dalam kampus oleh 100% mahasiswa baru. Berdasarkan Buku Panduan Raja Brawijaya 2022, kegiatan ini dilakukan secara hybrid atau blended learning. yang hanya dapat diikuti oleh 6.500 dari 15.363 mahasiswa baru yang kira-kira adalah 42,3 persen dari keseluruhannya. Sementara itu, dari 6.500 mahasiswa yang mendapatkan kesempatan untuk offline masih harus dibagi lagi menjadi beberapa sesi. Rangkaian Raja Brawijaya yang berlangsung selama 3 hari ini dibagi menjadi 8 sesi, dimana pada hari pertama yaitu upacara pembukaan diikuti oleh 2 cluster dalam 1 sesi, hari kedua maupun ketiga diikuti oleh 12 cluster yang dibagi ke dalam 4 sesi dalam 1 hari, sehingga total yang dapat mengikuti Raja Brawijaya secara offline adalah 26 cluster (cluster 1-26), dimana dalam 1 cluster berisi 250 mahasiswa. 

Reporter : Elvin Savitri 

Editor : Wikan Agung Nugroho 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com