Kemegahan Pembukaan Raja Brawijaya Yang Tidak Dirasakan Semua Mahasiswa Baru

Pada Senin (14/8), Rangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya kali ini dilaksanakan secara luring, berbeda dengan tahun lalu yang secara hybrid. RAJA Brawijaya hari pertama di awali dengan pembukaan yang dihadiri oleh jajaran Rektor, Senat, dan Dekanat. Terdapat pula beberapa pertunjukan seperti tari Nusantara, marching band, Paduan Suara Mahasiswa, serta pemukulan gong pembukaan PKKMB RAJA Brawijaya. Tak luput juga flashmob dan koreografi Jingle RAJA Brawijaya yang menambah kesan meriah. Namun, di tengah kemegahan pembukaan RAJA Brawijaya tersebut, terdapat beberapa mahasiswa baru yang tidak dapat menikmatinya secara maksimal. Hal ini dikarenakan,beberapa mahasiswa membelakangi panggung pembukaan dan tidak disediakannya layar lcd oleh panitia.

Daun (bukan nama sebenarnya), mahasiswa baru Universitas Brawijaya, mengatakan dirinya tidak dapat menikmati acara pembukaan PKKMB secara penuh dikarenakan barisannya berada di sekitar Fakuktas Teknologi Pertanian yang secara langsung membelakangi panggung utama pembukaan PKKMB. “Tidak terlihat, tidak ada juga layar tancap tambahan, seharusnya sekelas UB bisa menyediakan, Alhasil saya sendiri menonton melalui live streaming,” ujar Daun.

Daun memaparkan jika di belakang tempat dia baris, masih banyak mahasiswa yang lain. Menurutnya, jika di tempatnya saja tidak kelihatan lalu bagaimana dengan mahasiswa yang di belakangnya. Daun ingin menikmati upacara pembukaan PKKMB melalui live streaming, tetapi ia mendapat teguran panitia karena dianggap terlalu asik dengan gawainya.

“Di tempatku saja kurang terlihat jelas, ternyata masih banyak di belakangku (red, mahasiswa), Tadi sempat lihat streaming tapi ditegur panitia, disuruh memperhatikan,” papar Daun saat di wawancarai oleh tim Canopy. “Ya meskipun kurang jelas, tapi alhamdulliah-nya dapat tempat yang rindang dan tidak panas.”

Dalam rilisan pers kemarin malam (Senin), Pugoh Ananta Putra selaku Ketua Panitia RAJA Brawijaya juga menyayangkan terdapat beberapa Maba yang tidak dapat menikmati opening ceremony secara penuh. Menurutnya pihak panitia telah mendesain layout yang ideal untuk Maba, sehingga Maba dapat menikmati walaupun tersebar di beberapa titik dengan menggunakan LED Display. Pihak panitia, papar Pugoh, telah mengajukan adanya LED Display kepada pihak panitia dosen namun belum terpenuhi.

“Itu sudah kita ajukan (red, LED Display) ke pihak panitia dosen tapi ternyata kita tidak terpenuhi. Dan kita tahunya saat hari H. Tidak mungkin kita pengadaan terkait hari H tersebut, jujur kami juga mengeluhkan hal tersebut,” ungkap Pugoh dalam rilisan pers. “Saya berkaca pada tahun tahun sebelumnya, memang ada beberapa venue yang tidak terlihat, karena kita tidak memiliki lahan yang cukup luas.”

Dalam rilisan pers, Dinda Rahmalia selaku Wakapel III juga menyikapi persoalan panitia yang menegur mahasiswa yang menonton upacara melalui streaming. Menurutnya panitia menegur maba tersebut dikarenakan saat itu merupakan prosesi upacara pembukaan yang bersifat formal. Sehingga aktivitas yang lain, seperti bermain smartphone, untuk ditunda dahulu agar upacara pembukaan dapat berjalan dengan khitmad.

“Mengapa panitia menghentikan hal tersebut, dikarenakan saat itu merupakan rangkaian upacara yang bersifat formal, ada penghormatan dan sebagainya, sehingga ada instruksi untuk menyimpan gadget-nya,”  Di akhir rilisan pers, Pugoh dan panitia berharap agar Universitas Brawijaya dapat memiliki Hall yang dapat menampung mahasiswa saat PKKMB. Sehingga permasalahan seperti ini, yang sudah terjadi sejak tahun tahun lalu, dapat diminimalisir. Pugoh juga meminta kepada pihak pers untuk dapat membantu menyampaikan terkait hal ini sehingga Universitas Brawijaya memiliki Hall seperti kampus ternama lainnya.

Penulis: Raditya Mandala

Editor: Diandra Putri

Dokumentasi: Danendra Reza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf konten ini merupakan hak cipta kami. Untuk menduplikasi karya ini dapat menghubungi kami di redaksi@persmacanopy.com